4. Pembunuh!

741 32 2
                                    

Hallo semuanya

Balik lagi dengan Jumphi
Apa kabar?
Sehat selalu dan

Stay ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

Voment!

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jodoh kali ya."

"Zora!" seseorang yang kukenal berlari kemudian memisahkanku dari Candra.

Ia menarikku agar bersembunyi di belakang punggungnya. "Zora, jangan deket sama dia. Dia itu berandalan."

Aku sedikit mengintip tapi dengan cepat ia menarikku pergi dari sana.

"Kak, gak baik lo bilang kayak tadi ke orang."

"Terserah gue, kalau itu gak baik ya gak baik."

Aku tersenyum cerah, tapi orang di depanku ini tetap saja memasang wajah masam ke arahku.

Dia adalah Kejora, seseorang yang kulihat mirip denganku dan sudah menganggapnya sebagai kakak sekaligus sahabat. Aku ingat betul pertama kali aku mengenalnya, kejadian itu terjadi pada setahun yang lalu tepat di hari MOS.

SATU TAHUN YANG LALU....

Aku tertawa tidak ikhlas dengan para cewek yang aku tau mereka mendekatiku hanya ada maunya. Tapi aku hanya tersenyum sambil sesekali mengucap kata 'iya' dan sesekali mengangguk agar mereka tau aku menghargai mereka.

Tapi di balik itu, aku benar-benar muak. Mereka mendekatiku agar mereka bisa dekat dengan kedua Kakakku, yang bisa dibilang sudah terkenal bahkan sejak mereka masih menjadi Zigot. Ya, aku begitu frustasi dengan ini semua.

Terkenal dan memiliki banyak penggemar tidak selalu menyenangkan, aku berbalik badan dan melihat seseorang cewek yang duduk dengan kedua tangan terlipat di dada.

Dan aku lihat beberapa cewek datang menghampirinya untuk berbicara.

"Hallo, boleh kenalan?" ucap seseorang cewek di sana.

Cewek itu menatap mereka sinis. "Pergi sana, dasar jelek."

Tidak tau kenapa aku tersenyum mendengar ucapannya, dan para cewek tadi dengan cepat berlari pergi menjauhi cewek itu.

Aku hanya memperhatikannya dan sudah tidak tau lagi apa yang dibicarakan oleh segerombolan cewek munafik di sampingku.

Karena aku rasa ia orang yang menarik, aku menghampirinya dengan senyuman dan mengulurkan tanganku. "Kenalan, nama gue Zora."

Dia menatap tanganku kemudian mendongak dan menatapku, ia terdiam. Aku tau dia sedang terpukau dengan wajah cantikku. Jadi cantik ada gunanya ternyata.

Smiley: I'm Okay [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang