Kembali lagi dengan Jumphi
Selamat membaca!
Reynold memeluk Arsenio dari belakang, mencoba agar Arsenio tidak bergerak mendekati Zora. Tapi Arsenio malah melemparkan balok kayu dengan paku di ujungnya itu ke arah Zora.
Kaki Reynold seketika menjadi berat, napasnya naik turun melihat apa yang baru saja terjadi di depannya. Dia ingin berlari untuk melindungi Zora tapi, balok kayu itu melesat cepat bahkan sebelum dia bisa berlari melindungi gadis itu.
"Akkhh ..."
"ZORA! ZORA!" teriak Reynold.
Mata Reynold membulat melihat Zora yang jatuh ke tanah dengan balok kayu yang menancap tepat pada punggungnya.
Reynold terduduk dengan dua tangannya yang menutup mulut, tidak percaya terhadap tindakan kakaknya itu. Dia seketika menjadi linglung, tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan.
Reynold panik, "Kak .... apa yang lo lakuin?"
Reynold berdiri dengan cepat dan menghampiri Zora. Seragam putih itu kini sudah berubah menjadi merah, benar-benar sangat mengerikan melihat darah yang bercucuran keluar dari punggung Zora.
"Zora," panggil Reynold lalu menatap ke arah Arsenio yang diam menatap punggung Zora.
"Dia udah mati?" hanya itu yang diucapkan oleh Arsenio dan itu membuat Reynold marah.
Reynold berdiri kemudian memberikan satu tinju kepada Arsenio, Arsenio yang mabuk tidak dapat merasakan apapun. Dia hanya menatap datar Reynold lalu menyeret Reynold dari sana.
"Biarin dia mati."
"Kak! Zora, dia-"
"DIAM! BIARIN DIA MATI!" Arsenio berteriak lalu berbalik menatap Reynold dengan bengis.
Reynold sekarang hanya melihat monster dari dalam Kakaknya, dia tidak dapat melihat Arsenio yang biasanya bersikap bijaksana dan hati-hati.
Arsenio yang menyadari raut ketakutan dari Reynold seketika diam, "maaf, maafin gue."
Arsenio memeluk Reynold singkat lalu kembali menyeretnya keluar.
"Nyawa dibalas nyawa."
Pada saat itu Candra berjalan dan berpapasan dengan Arsenio dan Reynold, Reynold menggumamkan sesuatu dan Candra mendengarnya.
"Zora? Apa maksudnya?" Candra yang binggung melanjutkan perjalanannya ke tempat yang dari tadi sudah dia targetkan.
Candra menatap bangunan tua di depannya, kemudian tersenyum tipis. Kabar tentang gudang ini yang berhantu dan angker adalah kerjaannya, dia sendiri yang membuat cerita tentang hantu dan mengerjai anak-anak yang masuk di sini.
Bukan tanpa alasan dia melakukannya hal itu, tapi dia sering bolos ke tempat ini jika dia tidak ingin belajar.
Dia masuk ked alam dan betapa terkejutnya ketika melihat seseorang tersungkur di tanah. Apakah ini hantu beneran?
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiley: I'm Okay [END]
Losowe[Selesai revisi] Ikuti alurnya, nikmati prosesnya, rasakan sakitnya. Cerita ini tentang seorang gadis yang berusaha untuk keluar dari tuduhan keluarganya sendiri, dituduh sebagai pembunuh dan tidak dianggap sebagai keluarga. Tragedi yang menewaska...