Prologue

66.3K 4K 103
                                    

BRAKKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRAKKK

dentuman besar terdengar dari salah satu sudut ruangan di dalam rumah besar itu atau dapat di sebut dengan mansion?.

"DASAR ANAK SIALAN APA TIDAK ADA YANG DAPAT KAU LAKUKAN DENGAN BENAR HAH DASAR TIDAK BERGUNA"

sialan..

"MATI SAJA KAU BAJINGAN KECIL SUSULAH WANITA SIALAN ITU"

SIALANNNNN...

nafas pemuda yang sedari tadi menjadi samsak tinju dari pria tua namun sialnya tetap tampan itu tampak nya sudah tidak beraturan, bahkan setiap tarikan nafas nya terdengar menyakitkan, ia sudah mendapatkan pukulan dari sebelum fajar terbenam dan sekarang sudah hampir menjelang tengah malam.

rusuknya terasa sudah tidak berada di tempat yang seharusnya, jantung nya terasa seperti tertusuk sesuatu ia sudah memuntahkan darah sedari tadi namun hal itu tidak membuat pria tua yang sedang memukulnya ini memberikan sedikit rasa manusiawi, dasar binatang.

BAJINGAN TENGIK SIALAN

teriakan batin dari pria kecil bersurai hitam itu tidak henti-hentinya terdengar sedari tadi, ya walau hanya ia dan tuhan yang mendengar makiannya tersebut, ingin rasanya ia meneriakkan secara langsung di hadapan pria tua bau tanah di hadapan nya ini namun sialnya jangan kan berteriak nafasnya saja sudah seperti helaian rambutnya 'sangat tipis'.

KRAKK

sial.

sepertinya tulang kaki sebelah kanannya patah, ya bagaimana mungkin tidak patah tulang keringnya di pukul menggunakan stick golf yang harganya tidak main-main rasa sakitnya juga tidak main-main, sangat sakit sialan.

[ Halo host selamat anda terpilih untuk menjalani kehidupan selanjutnya ]

hah??!?

tubuhnya sudah tidak di pukuli lagi pria tadi sudah keluar dari ruangan gelap ini, tapi percuma saja tubuhnya sudah tidak karuan paling sebentar lagi bertemu tuhan.

BRAKKK

"DEMI TUHAN JAKE APA YANG TERJADI??? JANGAN PEJAMKAN MATAMU BERTAHANLAH " pria yang baru saja memasuki ruangan tersebut segera berlari menuju sang adik.

ah.. kau terlambat kakak, bertahan matamu tidak kah kau lihat aku sudah seperti daging cicang ini, pirang bodoh sialan sayangnya dia kakak ku yang paling ku sayang.

"kak...uhuk maaf" hanya itu yang mampu ku ucapkan, rasanya seperti habis mengonsumsi saren seluruh rongga mulutku terasa tidak nyaman.

"hey sayang bertahan okay kakak di sini jangan pejamkan matamu" ucap panik si pirang ia berlari menuju keluar mansion adiknya sedang sekarat saat ini pikiran nya menjadi keruh kepanikan melanda.

"uhuk maaf.." pemuda yang ada di pangkuannya saat ini tidak bergerak seinci pun setelah mengatakan maaf, membuat supir serta pemuda pirang yang ada di dalam mobil itu seketika panik sangat amat panik malah.

"hey jangan pejamkan matamu kakak mohon sayang jangan bermain-main JAKE KAKAK BILANG BUKA MATAMU ITU hiks jake maafkan kakak" sudah terlambat sang adik sudah berpulang ke tuhan, ia memeluk tubuh tanpa jiwa itu erat tangisan pemuda itu sudah tidak dapat di bendung ia terisak kuat. adiknya, dunianya pergi jauh dan tak akan kembali.

DINGG!!!

suara apa itu??
tunggu, bukannya aku sudah mati? aku sangat yakin akan hal itu, lalu apa ini apakah aku sudah di alam baka tapi mengapa mataku sangat sulit terbuka seperti ada lem perekat.

samar-samar aku mendengar teriakkan seseorang serta beberapa derap langkah, apakah di alam baka serusuh ini? sangat ribut bikin sakit kepala saja.

tapi kenapa semakin lama semakin ribut, benar-benar tidak jelas.

"tuan"

"tuan muda"

"apakah anda sudah merasa lebih baik"

"tuan muda cyrilo"

"tuan muda tolong respon ucapan saya"

"tuan cyrilo saya mohon jangan diam saja"

"tuan mudaaaa"

hah?? tuan muda ???
aku membuka mataku, menelisik ruangan besar nan indah ini sampai ku sadari sudah banyak orang yang mengelilingi ranjang ku saat ini, bodoh bagaimana aku mau menjawab pertanyaan kalian yang bahkan mengalahkan idol yg sedang jumpa pers, beruntun sekali.

ntah berapa orang yang saat ini menyentuh ku seperti sedang memeriksa orng sakit keras.

lagipula siapa itu cilo cylo milo? atau apapun itu sial namanya susah sekali lidah ku bisa tergigit jika mengucapkannya secara langsung.

ya apapun itu yang penting aku bukan si milo, aneh sekali ini bukan alam baka bukan juga tempat yang ku kenali apakah ini mimpi sebelum menuju ke neraka? hm...

ya apapun itu yang penting aku bukan si milo, aneh sekali ini bukan alam baka bukan juga tempat yang ku kenali apakah ini mimpi sebelum menuju ke neraka? hm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




haloo

maaf kalo ngga jelas ini cerita pertama ku

aku ga minta banyak tapi kalo boleh tolong vote ya

APOCALYPSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang