"kakak " saat ini mereka akan melaksanakan makan malam, cyrilo, keluarganya dan juga para tamu berkumpul di ruang makan, cyrilo sendiri tak berhenti menempel pada sang kakak, davide tentu saja senang akan hal itu adiknya terlalu menggemaskan untuk di perlihatkan, jadi ia menyembunyikan tubuh kecil itu di balik tubuhnya.
Semua mata di ruangan itu memperhatikan bocah kecil yang mengikuti langkah Davide lucu sekali fikir mereka, Davide duduk sedikit jauh dari saudaranya yang lain ia bersebelahan dengan elise putri dari count barat di sisi lainnya ada cyrilo, sedangkan di sisi cyrilo ia duduk bersebelahan dengan Atticaz.
Setelah menyadari temannya itu ada di sana juga, iris indah itu memandang Atticaz dengan senang dan tentunya hal itu tak luput dari pandangan semua orang dan cyrilo sendiri tak menyadari hal itu.
"hai" sapa Atticaz ah ia benar-benar tak tahan dengan pandangan lucu itu.
"halo, apa kau sudah di sini sejak tadi?"
"ya sejak tadi bahkan sejak kau membawa binatang buas itu ke mari"
"wolfie tidak buas"
"Benarkah??"
"Um, wolfie lucu" rambut halus itu bergerak-gerak mengikuti gerakan dari pemilik terlihat seperti kapas lembut.
"Baiklah ia lucu, di mana wolfiemu itu sekarang? " Atticaz memandang bocah di sampingnya itu dengan tatapan lembut yang sangat jarang ia gunakan, ia hanya seperti itu di hadapan cyrilo, yah tipikal orang bermuka dua, saudara cyrilo memandang Atticaz dengan sengit terutama eryk dan Leonel mereka terlihat seperti siap untuk membunuh anak dari grand duke itu.
"Wolfie masih kecil ia butuh istirahat"
"Kau juga masih kecil" ucapan Atticaz itu mendapat delikan tajam dari cyrilo, ya walau itu tetap terlihat lucu tak menyeramkan sama sekali.
"Kita hanya beda setahun, kau juga masih kecil kalau begitu"
"itu berbeda"
"Sama"
"Itu tak sama ilo"
"Samaaa"
"Sudahlah adik tak usah di dengarkan" cela Davide ia kesal pada Atticaz karena putra grand duke itu adiknya seperti ingin menangis.
"un atticaz yang memulai" iris indah itu menatap sengit orang di sebelahnya, orang-orang bahkan sibuk melihat mereka ketimbang melanjutkan makan malam.
"Untuk mu" Davide menyodorkan pudding bagiannya di hadapan sang adik, cyrilo bangkit dan mengecup pelan pipi kakaknya itu, semua orang di ruangan itu terkejut terkecuali keluarga cyrilo sendiri mereka sudah terbiasa, mereka jadi iri ingin di cium juga dengan bibir mungil itu.
"Terimakasih kakak" percakapan mereka tadi sebenarnya tak boleh di lakukan ketika makan, namun orang-orang di sana tak tega mencegah bibir mungil itu berhenti berbicara, jadi mereka diam dan membiarkan cyrilo serta Atticaz berbincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOCALYPSE [END]
Mystery / Thrilleralderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. jake tak menyangka setelah kematiannya ia tak langsung menuju ke alam baka, ia malah bertransmigrasi ke dalam novel yang ia baca terakhir kali sebelum ajalnya datang. sial. ia bert...