APOCALYPSE [END]

[22] hurt??

"kenakan syal mu cyrilo" eryk, cyrilo dan Leonel sudah bersiap untuk pergi sekarang mereka harus bergegas agar tak memakan banyak waktu nantinya, perjalanan yang cukup memakan waktu akan mereka jalani nantinya.

Davide serta Victor tak tau bahwasanya adik kecil mereka akan pergi hari ini mereka di sibukkan dengan tugas dan kewajiban sebagai putra dari duke inggrid, sedangkan zelfan penjaga dari cyrilo itu di sibukkan dengan apa saja yang harus ia siapkan untuk tuan muda kesayangannya itu, tadinya ia akan satu kereta dengan cyrilo karena anak itu terus saja merengek tak ingin jauh dari zelfan.

namun Leonel serta eryk menghalangi dengan memberi pengertian jika kereta mereka akan sesak jika di isi lebih dari tiga orang tentunya itu hanya kebohongan semata dan zelfan tau itu ia tau kakak serta adik dari tuan mudanya itu tak menyukainya ia tak akan ambil pusing akan hal itu selama sang tuan muda menyukainya hal apapun itu tak akan mengganggunya.

zelfan satu kereta dengan wolfie dan juga kuro kakaknya tak mengizinkan peliharaan milik cyrilo itu ikut masuk dengan mereka takut bulu-bulu dari buntalan daging itu menganggu pernafasan sang adik nantinya.

"tapi panas kak panass" bawel seperti biasanya, Leonel hanya menghela nafas pelan melihat tingkah laku kakak tersayangnya itu sedangkan eryk kakak ketiga dari cyrilo itu sudah sangat gemas ingin mengigit pipi bulat adik nakalnya itu.

"jangan merengek kedinginan nantinya"

"Siap" balas cyrilo lalu setelahnya bocah itu berlari memasuki kereta mereka.

"Huft" helaan nafas eryk terdengar jelas susah memang berbicara dengan bocah.

"Biarkan saja kak, nanti pasti kak ilo menyesali keputusannya sendiri"

"Ya, kenakan syal milikmu juga leo"

"Hm"

"Kakak nanti kita jalan-jalan ya di sana"

"aku sibuk, pergilah dengan yang lainnya" benar juga kakaknya itukan ke sana karena ada yang mau di urus, cyrilo hanya menghela nafas pelan ia kan juga mau berkeliling bersama kakaknya itu tapi apa boleh buat.