[3] Kitten

39.1K 3.8K 127
                                    

"Oh ayolah zelfan ku mohon " sudah lebih dari 15 menit cyrilo merengek, ia ingin piknik di taman belakang sedangkan zelfan melarang keras hal itu taman belakang adalah tempat di mana tuan mudanya terjatuh waktu itu dan menyebabkan ia tidak sadarka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ayolah zelfan ku mohon " sudah lebih dari 15 menit cyrilo merengek, ia ingin piknik di taman belakang sedangkan zelfan melarang keras hal itu taman belakang adalah tempat di mana tuan mudanya terjatuh waktu itu dan menyebabkan ia tidak sadarkan diri untuk beberapa hari lebih tepatnya.

Cyrilo terjatuh ke dalam danau yang berada di tengah-tengah pohon-pohon tinggi di dalam taman tersebut, taman yang benar-benar luas taman yang memanjakan mata namun juga berbahaya khususnya sangat berbahaya bagi bocah yang berada di hadapan zelfan saat ini.

Mengapa zelfan ada di ruangan cyrilo saat ini di karenakan ia sudah di beri tugas yang baru dari penjaga ruangan sang tuan muda menjadi ksatria yang harus mendampingi bocah gembul di hadapannya ini setiap saat di mana pun itu, pengecualian untuk kamar mandi.

Setelah mengantarkan tuan mudanya ke dalam kamar kemarin ia di panggil oleh Duke untuk menghadap dan di berikan tugas yang sekarang, sebelumnya cyrilo tidak di beri ksatria pendamping ia tidak di perdulikan namun tiba-tiba saja sang Duke memerintahkan zelfan untuk menjadi ksatria dari putra bungsu tuannya tersebut, mengapa zelfan yang di pilih karena kemampuan zelfan tidak dapat di remehkan walau ia sebelumnya hanya menjadi penjaga kemampuan berpedangnya setara dengan pemimpin ksatria hanya sedikit orang yang tau mengenai hal itu.

"Anda tidak boleh ke sana tuan muda" ia segera mengalihkan pandangannya ke sembarang arah tak ingin melihat tuan mudanya yang benar-benar menggemaskan takut tak kuat dengan wajah yang terlalu indah itu.

"Zelfan ku mohonnn" gerakan tuan mudanya itu hampir saja membuat zelfan terkena serangan jantung, tangan mungil nan indah itu memeluknya erat sembari merengek seperti anak kecil.

"baiklah tuan muda, akan saya katakan pada Emma untuk segera menyiapkan barang keperluan anda untuk di sana nanti"

"YEAY ZELFAN YANG TERBAIK" cyrilo melompat-lompat sebegitu senangnya, lihatlah pipi gembul itu ikut bergoyang lucu sekali, pipi zelfan ntah kenapa terasa sedikit panas sekarang.

"boleh aku ke sana?" bunga-bunga kecil nan indah memenuhi seluruh taman pohon-pohon rindang serta aliran air kecil di ujung sana, saat jalan-jalan kemarin ia tak sengaja melihat tempat ini namun terlalu lelah untuk mendekatkan maka dari itu ia put...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"boleh aku ke sana?" bunga-bunga kecil nan indah memenuhi seluruh taman pohon-pohon rindang serta aliran air kecil di ujung sana, saat jalan-jalan kemarin ia tak sengaja melihat tempat ini namun terlalu lelah untuk mendekatkan maka dari itu ia putuskan hari ini untuk berpiknik di sini.

"tunggu sebentar saya akan segera menyelesaikan ini" zelfan sedang sibuk menyusun camilan serta merapikan tempat untuk berpiknik hari ini.

"Lama sekali, aku duluan bye bye zelfannn"
zelfan hanya dapat menghela nafas berat dan mempercepat pekerjaannya agar dapat segera menyusul tuan mudanya yang tak dapat di atur itu.

sedangkan di sisi cyrilo ia sedang mengagumi taman yang indah semua tak luput dari pandangannya termasuk sesuatu berbulu dan bergerak-gerak di dekat aliran air sana, ia segera berlari mendekati makhluk tersebut.

"WAHHH KITTENN" ternyata makhluk tersebut seekor kucing lucu berwarna hitam

"Lucunya ututu babyy" kucing hitam tersebut tampak tak menolak kecupan serta elusan brutal dari ilo, bocah gembul tersebut selalu lemah dengan hal-hal imut.

"TUAN MUDAA" teriakan zelfan mengagetkan ilo serta kucing kecil tersebut mereka sedikit tersentak.

"zelfan jangan berteriak"

"Maaf tuanmuda, tapi saya khawatir mendengar teriakkan anda tadi"

"hehe, lihat ini" ilo memamerkan buntalan berbulu di pelukannya tak lupa di sertai dengan cengiran lucu.

"itu kotor tuanmuda serahkan kepada saya akan saya minta maid membersihkannya untuk anda"

"um okayy, tapi nanti kita belum memulai pikniknya"

"baiklah, jangan terlalu banyak menyentuhnya bisa saja terdapat banyak bakteri di sana"

"zelfan kamu terlalu cerewet"

"maafkan saya" pemuda yang lebih tinggi itu menundukkan kepadanya tanda menyesal

"ayolah aku hanya bercanda" ilo berjalan menuju tempatnya tadi tak lupa pula menggenggam tangan sang ksatria pendamping yah kebiasaan memang sulit untuk di hilangkan dan zelfan tak menolak hal itu lagian siapa yang akan menolak di genggam dengan tangan indah nan halus itu.

setelah beberapa jam mereka habiskan untuk berbincang bersama [ ilo yang mengoceh tak ada hentinya dan zelfan yang mendengarkan dengan baik ] kesunyian datang setelah ocehan yang sedari tadi terdengar perlahan menghilang, ilo tertidur di sebelah zelfan bocah gembul ini tampaknya dapat tidur dengan mudah di manapun dan kapanpun.

zelfan tak melepaskan pandangannya dari sang tuanmuda sedari tadi matanya yang berwarna hitam pekat itu ntah kenapa sedikit terlihat ada kilatan merah di sana seperti darah kental yang membeku dan bercampur dengan kegelapan di dalam iris miliknya, itu terlihat indah namun juga mengerikan.

Tangan besar miliknya mengelus pipi halus dan lembut itu pandangannya seketika menggelap ia merundukkan wajahnya dan hanya berjarak 5cm dari wajah sang tuanmuda setelah sesaat ia menoleh kesamping kearah bahu indah yang sedikit terbuka itu, kain yang menutupinya sedikit longgar sehingga melorot dan memperlihatkan bahu sang pemilik.

"um puddingg"
Hembusan nafas zelfan mengenai bahu ilo jaraknya begitu dekat, zelfan sempat sedikit tercekat ia mengira tuanmuda terbangun namun perkiraannya salah, ia tak bangkit barang sesenti pun posisi zelfan tetap seperti sebelumnya perlahan ia menggendus bahu itu seperti vampir yang ingin menghisap mangsanya, mulutnya terbuka perlahan terlihat ada sedikit taring di sana ia menggigit bahu sang tuanmuda dan tak lupa mengecupnya pelan.

"Ughh..sakit " namun hal itu tetap tak membuat ilo terbangun ia hanya sedikit merengek dan menggeliat lalu kembali tidur.

zelfan bangkit ia membungkuk dan segera mengangkat ilo menggendongnya dengan perlahan tak ingin menyakiti tubuh lemah di pelukannya ini, untuk anak kucing yang ilo pungut tadi zelfan meletakkannya di dalam keranjang makanan sehingga kucing itu tak akan lari lagipula keranjang itu tak terlalu kecil itu cukup besar untuk menampung kucing kecil tadi.

untuk urusan barang-barang pikniknya tadi biarlah itu tetap di sana, nanti itu akan menjadi urusan emma ia akan meminta emma untuk membereskannya.

mengapa zelfan terlalu berani melakukan hal tadi itu di karenakan taman belakang memang sepi dan minim penjagaan bisa di bilang hanya ada ia dan cyrilo saja di sana, lagi pula jika ada yang melihatnya ia hanya perlu menyingkirkan hama itu nanti dan itu bukanlah hal yang sulit untuknya.

'milikku, tuanmuda hanya milikku' seringai mengerikan itu terlihat di wajah zelfan sangat berbeda dari wajah yang biasa ia perlihatkan di hadapan cyrilo.

'milikku, tuanmuda hanya milikku' seringai mengerikan itu terlihat di wajah zelfan sangat berbeda dari wajah yang biasa ia perlihatkan di hadapan cyrilo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf kalo ada typo, ini langsung aku up tanpa baca ulang maupun revisi

tolong jangan jadi silent reader ya satu vote dari kalian itu bisa bikin mood aku balik

makasih buat yang udah baca cerita ga jelas ku ini.

APOCALYPSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang