Cyrilo terbangun tengah malam ia mengalami mimpi buru, air matanya ntah kenapa tidak berhenti mengalir di iringi dengan sesak nafasnya tercekat udara seperti sedang memusuhinya.
"Zel uhuk zelfan" panggilan pelan itu terdengar di seluruh ruangan, walau pelan keadaan di sekitarnya sedang sunyi jadi dapat terdengar dengan jelas.
BRAKK
"TUAN MUDA" zelfan yang memang sejatinya tidak tidur sedari tadi mendorong pintu itu dengan keras, ia menjaga ruangan sang tuan muda dan mendengar suara tuan muda memanggilnya secara samar, pertama ia pikir itu hanyalah halusinasinya akibat tak menghabiskan waktunya dengan sang tuan muda seharian ini, namun ternyata itu benar-benar suara sang tuan muda ia segera masuk ke dalam ruangan dengan tergesa.
"zelfan hiks se_sak zell" cukup dengan genggaman erat pada tangan zelfan itu aa sudah dapat mengetahui apa yang tuan mudanya rasakan.
"Tenang tuan muda jangan menangis anda akan semakin kesulitan bernafas jika begitu" elusan lembut di atas kepalanya dapat ia rasakan ilo perlahan tenang walau masih sedikit sesenggukan, sesak di dadanya tak terlalu menyakitkan seperti tadi.
"Zelfan peluk" tak ingin berlama-lama zelfan segera memeluk sang tuan muda, dan mengelus punggung tahun itu perlahan mencoba menenangkan sang tuan muda mungilnya.
"Apakah anda mengalami mimpi buruk tuan muda? jika ia anda tak perlu menghawatirkan hal itu, itu hanyalah bunga tidur hal itu tak akan menyakiti anda di dunia nyata saya akan menjaga anda apapun yang terjadi"
"Um terimakasih zelfan dan tetaplah di sini aku takut mimpi itu datang lagi nantinya" genggaman kuat pada lengan baju zelfan itu cukup menandakan bahwa tuan mudanya itu tak mau di tinggalkan sendiri.
"Baiklah tuan muda saya akan menemani anda di sini, tidurlah kembali " elusan lembut itu membuat ilo mengantuk lagi, iris indahnya itu perlahan terkatup meninggalkan bulu mata lentik yang sangat indah itu sendiri.
'saya tak akan membiarkan hal apapun menyakitkan Anda tuan muda'
cyrilo bocah mungil itu memimpikan kehidupannya dulu di mana ia di siksa oleh sang ayah.Ayahnya adalah seorang yang mengalami gangguan kesehatan di mana ia sulit menahan emosi dan juga kasar, tangan besarnya itu tak segan-segan menyiksa sang putra walau sudah di larangan oleh putranya yang lain, walau sudah di cegah dengan semua usaha sang putra ia tetap menyiksa sang putra hingga berakhir dengan kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOCALYPSE [END]
Mystery / Thrilleralderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. jake tak menyangka setelah kematiannya ia tak langsung menuju ke alam baka, ia malah bertransmigrasi ke dalam novel yang ia baca terakhir kali sebelum ajalnya datang. sial. ia bert...