[15] wolfie

18.9K 2.4K 86
                                    

"Zelfan zelfan zelfan zelfannn"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zelfan zelfan zelfan zelfannn"

"Ada apa tuan muda? Anda tak hentinya memanggil saya sedari tadi"

"Hehe, aku bosan "

"Bagaimana jika ke taman tuan muda? Itu akan membantu menghilangkan bosan"

"um tapi aku malas, zelfan gedong " tanpa banyak bicara zelfan langsung saja menggendong tuan mudanya itu, ia sudah terbiasa dengan tingkah luar biasa dari tuan mudanya, ia juga senang dapat menyentuh dan memeluknya tubuh mungil, halus dan juga wangi itu.

zelfan melangkah keluar, mereka menuju ke taman sekarang di perjalanan seseorang mengehentikan mereka, seorang pelayan ia bilang bahwa zelfan di panggil oleh Duke Ingrid papanya, cyrilo turun zelfan bilang ia tak apa jika mengantarkan tuan mudanya itu ke taman terlebih dahulu baru menemui sang tuan besar, namun cyrilo menolak ia tak ingin ksatrianya itu mendapatkan cap jelek karena terlambat menemui papanya.

Sekarang cyrilo sedang berjalan sendirian menuju taman, namun ia mengurungkan niatnya itu cyrilo berlari menuju tempat lain, ia ingin melihat hutan arah tenggara mansion di tempatnya tinggal itu, mumpung tak ada yang memperhatikan dirinya sekarang.

Sedikit kesulitan sebenarnya karena perutnya sakit jika ia berlari, sampai pada depan hutan itu cyrilo memastikan tak ada yang melihatnya ia melangkah masuk ke dalam hutan, suasana suram membuat kuduknya merinding namun itu tak membuat cyrilo berhenti pemuda mungil itu tetap berjalan maju menatap kagum pohon-pohon yang menjulang tinggi itu benar-benar indah dan juga suram, ia suka tempat ini.

Srakkk

"haloo siapa di sana?"

"Hey siapa di sana?" Tak ada jawaban yang pasti , hanya suara ranting yang bergesekan, walau hari ini sudah siang hutan itu tetap saja gelap di karenakan puncak pohonnya yang saling menutupi sehingga cahaya yang masuk pun sedikit.

Grrrr

suara geraman pelan terekam oleh pendengaran bocah itu, ia takut namun juga penasaran jadi ia mendekati asal suara itu, menerobos semak berduri membuat kulitnya mendapatkan goresan-goresan kecil namun cyrilo tak perduli akan hal itu ia tetap saja melangkah maju rasa penasarannya meluap-luap.

Di bawah akar pohon besar itu terlihat seekor anak serigala liar terluka, cyrilo sedikit heran bukan kah hutan ini masih masuk bagian dari wilayah duke tapi kenapa hewan buas seperti ini di biarkan begitu saja bagaimana jika mereka masuk ke dalam mansion dan melukai seseorang.

Tak tau saja bahwa serigala buas itu adalah penjaga hutan yang sedang ia pijak sekarang, orang-orang di larang keras masuk ke sana bahkan Duke Ingrid pun sangat amat jarang melewati apalagi masuk ke hutan itu.

"Miw jangan takut " cyrilo mendekati serigala itu perlahan, serigala kecil itu tampaknya tak kuat lagi untuk menyerang jadi ia hanya menggeram pelan, cyrilo duduk di hadapan serigala kecil itu ia menyentuh bulu yang penuh darah itu pelan.

APOCALYPSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang