[25] lona

9.3K 1.1K 20
                                    

sudah lima hari mereka berada di sini, Leonel berjanji padanya akan membawa ia dan zelfan keluar melihat festival di kota narlani ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah lima hari mereka berada di sini, Leonel berjanji padanya akan membawa ia dan zelfan keluar melihat festival di kota narlani ini.

walau kenyataannya leonel hanya ingin pergi dengan cyrilo namun dengan terpaksa ia pergi dengan zelfan juga tapi hal itu tak terlalu buruk sih hitung-hitung untuk memastikan keamanan kakak kecil kesayangannya itu

mereka akan pergi malam nanti, tepat pada saat semua orang tertidur tadinya cyrilo ingin eryk untuk ikut bersama mereka namun mengingat pertemuan terakhir mereka yang tak menyenangkan itu cyrilo tak jadi mengajak eryk untuk ikut.

siapa juga yang mau mengajak orang yang sensian dan labil seperti kakaknya itu, cyrilo tak mau jalan-jalannya terganggu.

"tuan muda duduklah" cyrilo sudah bolak-balik hampir sepuluh kali sedari tadi, zelfan bahkan sudah lelah meminta tuan mudanya itu untuk duduk, tampaknya tuan mudanya itu terlalu bersemangat sekarang masih sore bahkan matahari belum tenggelam sepenuhnya.

"zelfann, masih lama?" cyrilo sudah berhenti bolak-balik sekarang kegiatannya berubah menjadi memeluk zelfan seperti anak kecil, zelfan menghela nafas ia mengusap surai soft pink itu pelan terasa halus dan lembut tentunya.

"bersabarlah tuan muda, bagaimana jika kita menunggu malam sembari berjalan-jalan di taman atau pergi ke perpustakaan agar waktunya tak begitu terasa" saran zelfan

"um okay, ayo ke taman" cyrilo menarik lengan besar milik zelfan, sebelum melangkah ke luar dirinya lebih dulu di tarik oleh zelfan ya walau pelan tubuh kecilnya tetap saja hampir roboh.

"maafkan saya tuan muda" zelfan tak menduga tarikan pelannya hampir saja menyakiti tubuh kecil tuan mudanya itu.

"zelfann, jantung ku hampir copot tau" cyrilo memukul lengan zelfan, ya walau tak ada rasa sama sekali menurut oknum yang menjadi korban dari lengan kecil itu ia tetap harus berpura-pura meringis agar tuan mudanya itu merasa puas.

"maafkan saya tuan muda, saya hanya ingin meminta anda untuk menggunakan jaket anda terlebih dahulu, sekarang sudah sore takutnya udara dingin membuat anda sakit" jelas zelfan, ia melangkah mengambil pakaian tebal milik sang tuan muda lalu memakaikannya pada tubuh kecil itu dengan telaten dan tentunya di turuti oleh cyrilo, ia juga takut sakit tubuhnya yang ini benar-benar lemah .

"jangan mengagetkan ku seperti itu lagi lain kali okay, apa lengan mu sakit? jika ia aku minta maaf"

"tak apa tuan muda" lagi pula mana mungkin sakit, terasa saja tidak.

"ayoo ketaman" cyrilo kembali menarik lengan itu dengan tak sabaran melangkah ke arah taman tentunya di ikuti oleh zelfan atau lebih tepatnya zelfan sedang di seret oleh cyrilo saat ini, zelfan tersenyum tipis apapun yang tuan mudanya lakukan terlihat menarik bagi zelfan, rasanya ia semakin jatuh cinta.

mereka berdua tak luput dari pandangan seseorang yang memperhatikan dengan mata yang berkilat dari balkon.

hal itu tentunya di sadari oleh zelfan tapi ia tak akan bertindak jika orang yang memperhatikan tuan mudanya ini tak kelewatan.

APOCALYPSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang