APOCALYPSE [END]

[24] sister??

kalo ada typo mohon di tandai

cyrilo sudah menemukan titik terang dari perasaan buruknya kemarin, tampaknya ia benar-benar bodoh karena terlalu terlena dengan semua perhatian serta hal yang membuat dirinya lebih hidup daripada kehidupannya dahulu, setelah tinggal lama di dunia ini ia baru ingat bahwasanya di dunia ini ia bukanlah pemeran utama ia hanyalah cameo yang akan mati pada waktu yang di tentukan, tampaknya cerita sudah di mulai dari sekarang.

kakaknya eryk de Ingrid pulang dengan seorang gadis yang usianya sedikit lebih muda dari cyrilo mungkin sepantaran Leonel cyrilo juga tak tau pastinya, ia tau jelas siapa gadis lugu yang berada di sisi kakaknya itu penampilan kumuh dan wajah yang layu itu tak menutupi pesona dari gadis itu sendiri, ' aura female lead nya ketara sekali ' itulah yang ia pikirkan ketika kakaknya mengenalkan gadis itu padanya.

lona Gallagher orang yang menjadi penyebab kematiannya nanti, gadis lugu cantik dan imut pemeran dari cerita harem yang sialnya cyrilo berada di satu dunia yang sama.

jantungnya masih berdebar dengan tak menentu apalagi tadi ketika ia mendengar sang kakak mengetakan perempuan yang ia bawa itu akan menjadi bagian dari keluarga mereka nantinya, seolah nafasnya hilang saat itu juga cyrilo tercekat, walau pada awalnya ia sudah mempertimbangkan apa yang akan ia lakukan jika pemeran utama dari cerita ini datang namun tetap saja ternyata ia belum siap bahkan sangat amat tidak siap.

Leonel awalnya menolak keras namun ia tak bisa berbuat banyak, kakaknya mempunyai kekuasaan lebih besar dalam menentukan apa yang tidak dan iya pada saat ini, sedangkan cyrilo anak itu tak berkomentar dan eryk pun tak perduli akan hal itu lagi pula ia menyatakan bukan mempertanyakan pendapat kedua adiknya itu.

cyrilo melihat para maid yang mengerubungi tubuh kecil milik orang yang katanya akan menjadi kakak barunya itu dalam diam, ia menggenggam erat jari telunjuk milik zelfan yang sudah ia genggam sejak pernyataan kakaknya tadi, eryk tak hanya mengatakan padanya dan Leonel ia menyatakan pada seluruh bawahannya dan maid di tempat tinggal sementara mereka sekarang.

Sedangkan Leonel, anak itu pergi setelah penolakannya tadi tak di terima oleh sang kakak, ntah kemana anak itu pergi cyrilo tak tau ia terlalu shock tadinya sehingga tak memperhatikan kepergian adik kecilnya itu.

"tuan muda, apa anda baik-baik saja?" Zelfan berjongkok di hadapan cyrilo, ia menangkup pipi bulat itu setelah tautan tangan mereka terlepas mengusap pelan pipi bulat yang tadinya memucat, zelfan memperhatikan semua ekspresi yang tuan mudanya itu berikan tadi ia sangat khawatir.

cyrilo tak menjawab ia mengalihkan pandangannya yang sibuk memperhatikan lona tadi menjadi menatap wajah milik zelfan perasaannya terlalu campur aduk untuk berbicara mulutnya terasa seperti di berikan lem perekat sulit sekali untuk mengucapkan kata-kata walau hanya satu kata sekalipun.

zelfan yang tak mendapatkan jawaban pun memeluk tubuh rapuh milik tuan mudanya itu dengan lembut takut menyakiti sang tuan muda, zelfan berfikir bahwasanya sang tuan muda tak terima anak yang bernama lona itu akan merebut perhatian dari keluarga yang sudah susah payah tuan mudanya raih, ia ingin mengatakan bahwa pemikiran sang tuan muda itu salah namun semua itu di patahkan oleh pemandangan di mana tuan muda eryk mengusap rambut kuyu milik lona dan berlalu tanpa berucap sepatah katapun pada tuan kecilnya ini melirik pun tidak.