[36] guard.

7.3K 899 60
                                    

hari sudah berganti saat ini mereka semua sedang sarapan yang tentunya ada Lona di sana entah bagaimana cara yang di lakukan gadis itu sehingga di perbolehkan ikut duduk di sana, cyrilo tak berkomentar selama papanya dan juga zelfan tak berpihak p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari sudah berganti saat ini mereka semua sedang sarapan yang tentunya ada Lona di sana entah bagaimana cara yang di lakukan gadis itu sehingga di perbolehkan ikut duduk di sana, cyrilo tak berkomentar selama papanya dan juga zelfan tak berpihak pada gadis itu ia tak perduli, namun sialnya kenapa gadis itu harus duduk tepat di hadapannya saat ini.

Mereka makan dalam diam, cyrilo makan dengan lahap ia suka semua yang di hidangkan hari ini terlebih lagi ia sudah rindu pudding buatan emma walau sudah habis dua mangkuk kemarin ia tetap saja menantikan pudding itu, selesai dengan makanan berat saatnya ia makan pudding dan juga makanan manis lainnya, aura cerah terpancar dari anak itu.

Cyrilo menyuap puddingnya dengan hati berbunga-bunga, Emma menyiapkan dua mangkuk khusus pudding untuknya perutnya selalu mempunyai sisi khusus untuk makanan manis itu, Demian menatap putranya dengan gemas dan mengusap bibir putranya itu pelan membersihkan sisa vla pudding di sana, tangan Lona terkepal di bawah meja namun wajah gadis itu tak memperlihatkan raut kesal sedikitpun, dengan tersenyum lembut Lona berkata.

"Ayah Lona juga mau pudding" ucap Lona dengan nada manja yang ketara, para maid yang berdiri di sisi ruangan hanya menahan geli mendengar suara itu.

Demian tak menjawab bahkan tak menoleh sedikitpun, pria itu sibuk memperhatikan pipi bulat milik putra kecilnya.

Eryk menyentak sendoknya, pria itu menyodorkan puddingnya pada gadis itu padahal ada pudding yang sudah di sajikan untuk mereka masing-masing, Victor dan Davide hanya diam mereka berdua tak perduli pada apapun yang di lakukan gadis itu mereka sama seperti Demian yang sibuk memperhatikan pipi bulat itu naik turun seperti tupai.

"Tapi Lona mau pudding yang itu yang di makan kak ilo" mata gadis itu berkaca-kaca, cyrilo yang di bawa-bawa hanya mendengus kesal dan segera menarik mangkuk puddingnya yang lain takut di ambil gadis yang ada di depannya itu, enak saja eryk dan yang lainnya boleh gadis itu ambil tapi kalo pudding coklat buatan Emma, big no.

"Serakah sekali" celetuk Victor, setelah mengatakan itu Victor bersikap biasa saja seperti tak mengatakan apa-apa.

"Pfttt" Leonel menahan tawanya, pemuda itu menatap Lona yang saat ini sudah menitikkan air matanya.

"kalian terlalu kasar, ia hanya ingin meminta sedikit bagian milik cyrilo" ucap eryk pemuda itu bahkan mengambil pudding yang ada di rengkuhan cyrilo dengan kasar dan meletakkannya di hadapan Lona, Demian ingin mengambil apa yang jadi milik putranya itu lagi tapi tangan besar itu keburu di tahan oleh cyrilo, cyrilo benci masalah yang bermula dari makanan hal itu membuat selera makannya hilang walau begitu ia tetap mengabiskan sisa puddingnya tadi.

"ambillah, papa ilo ingin pergi dengan leo hari ini boleh ya??" Wajah Lona langsung cerah tapi tak bertahan lama, perhatian yang ia inginkan menghilang dengan cepat, bahkan keluarga barunya itu sudah sibuk dengan kegiatan awal mereka 'memandangi wajah cyrilo' tak dapatkah mereka memperhatikannya saja dari pada pemuda lemah itu, fikirnya.

APOCALYPSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang