Happy reading..
"kakak" Leonel baru saja menyelesaikan mandinya, tak terlalu lama ia tak ingin membuat sang kakak menunggu lama.
terlihat gulungan selimut di atas tempat tidurnya, apakah kakaknya tadi pergi selagi ia mandi Leonel sedikit kecewa, ia beranjak menuju kasur pelajaran tatakrama benar-benar menguras tenaga ternyata, guru yang kejam perempuan gila itu cukup membuatnya emosi perempuan itu terlihat jelas tak menyukainya.
"Ughh.. Leo sesak" cyrilo terbangun sesak melandanya ketika sesuatu yang berat tiba-tiba menimpa tubuh mungil itu.
"Astaga maafkan aku kak" tak menyadari ternyata gulungan selimut itu adalah tempat bersembunyi sang kakak, pasti tubuhnya tadi menyakiti tubuh mungil kakaknya itu.
"um tak apa, lebih baik kamu ikut tidur hari ini cukup melelahkan bagimu kan" cyrilo tertidur kembali kebiasaannya memang mudah tidur di mana saja dan kapan saja.
"kakak akan tidur di sini?" Itu berarti ia akan memiliki waktu bersama sang kakak tercinta, hanya ia dan cyrilo, seringai tercetak jelas di wajahnya itu wajah polos yang paling di sukai cyrilo itu menghilang ntah kemana, hanya ada seringai mengerikan di sana.
"hm " hanya gumaman yang Leonel dapatkan dari pertanyaannya tadi.
"baiklah, aku juga akan tidur" setelah merapikan posisi cyrilo Leonel pun bersiap untuk tidur walau hari masih belum malam, ia segera memeluk sang kakak penuh kasih sayang.
" Leo.." saat ini cyrilo sedang dalam perjalanan menuju ruang makan, mereka akan segera melaksanakan makan malam seperti biasa namun ntah kenapa cyrilo sedikit takut hari ini, firasatnya mengatakan untuk tak pergi ke sana.
"Iyaa? ada apa kak? apakah kakak baik-baik saja" Leonel menggenggam erat lengan sang kakak, tangan mungil itu ntah kenapa berkeringat apakah kakaknya saat ini sedang gugup? tapi karena apa ia tak tau.
"Hehe aku tak apa, sepertinya aku terlalu merindukan pudding coklat" ia tak ingin membuat sang adik khawatir, jadi sedikit kebohongan sepertinya tak apa.
"Benarkah? " tentu saja Leonel tau sang kakak sedang berbohong, ai tak sepolos itu untuk tak menyadari jujur dan tidaknya.
"um" anggukan yang Leonel dapatkan, rambut halus seperti kapas itu benar-benar menguji kesabarannya dan jangan lupakan pipi gembul nan lucu itu, bolehkah ia mengurung sang kakak untuk dirinya sendiri, ia ingin sedikit egois.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOCALYPSE [END]
Mystery / Thrilleralderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. jake tak menyangka setelah kematiannya ia tak langsung menuju ke alam baka, ia malah bertransmigrasi ke dalam novel yang ia baca terakhir kali sebelum ajalnya datang. sial. ia bert...