"ugh.." cyrilo sudah terbangun dari tidurnya sejak tadi, bocah gembul itu meringis perutnya kambuh lagi tepat di mana seseorang menusuknya dulu, perutnya memang seringkali kambuh namun akhir-akhir ini sudah tidak dan tak tau kenapa sekarang malah kambuh dan sakitnya berkali-kali lipat, seperti biasa jika kambuh ia hanya akan menahannya hingga pagi tiba dan tak memberitahukan hal itu pada siapapun, sekarang sudah menjelang pagi dan perutnya tak menunjukkan tanda-tanda untuk reda, ia bahkan sudah berkeringat dingin dan juga terisak pelan.
"hiks papa.." cyrilo semakin mengeratkan genggamannya pada selimut tebal itu dan lengan satunya lagi ia gunakan untuk meremas perutnya sendiri.
Cklek
Cyrilo tersentak pelan, semoga saja bukan salah satu dari anggota keluarganya yang membuka pintu itu, ia menahan nafas dan juga menahan gejolak nyilu dari perutnya.
"tuan muda" zelfan, orang yang membuka pintu ruangan milik cyrilo , ntah kenapa perasaannya tak tenang jadi ia memutuskan untuk memeriksa sang tuan muda.
"zelfann, sakitt perut ilo sakit" cyrilo segera membuka selimutnya dengan hati-hati, bergerak berlebihan sedikit saja ususnya seperti di tarik, wajah yang biasanya selalu berseri-seri dan indah itu terlihat pucat dan juga iris indah itu terlihat sayu dengan jejak air mata di sekitar pipi sang tuan muda, zelfan dengan segera mendekati tuan muda kecilnya itu ia benar-benar khawatir itu terlihat jelas dari raut wajahnya, cyrilo mengangkat lengannya pelan dan di sambut oleh zelfan dengan hati-hati takut menyakiti tubuh rapuh itu.
"Zelfann" cyrilo tadinya tak ingin memberitahukan pada siapapun tentang perutnya yang kambuh, namun ia benar-benar tak kuat, mengetahui bahwasannya yang memasuki ruangannya ialah zelfan ia segera mengadu pada kesatria miliknya itu, lagipula ia dan juga zelfan sudah sangat dekat zelfan juga selalu menjaganya dan juga rahasia kecil miliknya, contohnya ialah rahasia di mana ia sering mengendap-ngendap ke dapur untuk mengambil pudding serta makanan manis lainnya.
"Tuan muda tunggulah di sini sebentar, saya akan segera memanggil tabib dan memberitahukan hal ini pada tuan besar" gengaman kuat zelfan rasakan saat ia ingin menidurkan tuan mudanya itu kembali ke tempat tidur, tuan mudanya itu semakin memeluknya erat, bukannya ia tak mau tapi ini bukanlah saat yang tepat baginya untuk menikmati pelukan dari tubuh kecil dalam gendongannya ini.
"jangan, zelfan tetap di sini jangan beritahu papa hiks zelfan di sini" cyrilo menyandarkan kepalanya di pundak milik zelfan, nyeri di perutnya mulai mereda ia malah merasakan matanya memberat sekarang.
"baiklah tuan muda" zelfan mengusap punggung rapuh itu pelan, hal itu membuat cyrilo menjadi lebih mengantuk lagi.
"zelfan perut ilo sakit sekali"
"Itu akan segera sembuh tuan muda, perut anda akan tetap sakit jika saya menggendong anda, bagaimana jika tuan muda berbaring saja" memang benar adanya, jika di gendong perutnya lebih sakit karena tertekan berat tubuh atasnya, cyrilo mengangguk pelan dan zelfan segera membaringkan tubuh sang tuan muda dengan hati-hati.
"un tapi zelfan jangan pergi" cyrilo menarik lengan baju milik kesatrianya itu, ia tak ingin sendirian.
"baiklah, saya akan mengusap perut anda tuan muda agar sakitnya lebih reda"
cyrilo kembali mengangguk pelan, ia mengantuk tapi perutnya masih sakit, zelfan menyingkap piama putih polos itu sedikit kemudian ia mulai mengusap pelan perut milik sang tuan muda, kulit putih nan halus itu benar-benar indah, cyrilo hanya memperhatikan zelfan dengan pandangan sayu sebentar lagi ia pasti akan terlelap."Tidurlah tuan muda, saya tak akan pergi kemanapun" ucapnya sembari tersenyum lembut, cyrilo menarik pelan lengan baju zelfan, zelfan yang mengerti apa yang di inginkan tuan mudanya itu ia mengangguk sembari menyerahkan lengan satunya untuk di genggam sang tuan muda sedangkan satunya lagi tetap pada posisi sebelumnya yaitu mengusap perut cyrilo, mata indah nan sayu itu tertutup perlahan deruan nafas dari sang tuan muda terdengar jelas karena di ruangan itu sedang sangat sunyi lagi pula ini masih terlalu pagi untuk yang lainnya beraktifitas jadi masih sangat minim suara dari dalam maupun luar ruangan itu.
"Cepatlah sembuh tuan muda, anda membuat saya khawatir" zelfan bergumam pelan, ia merapikan piama sang tuan muda setelah melihat tak ada tanda-tanda tubuh kecil itu sakit lagi,tak lupa pula ia menaikkan selimut tebal itu menutupi tubuh kecil itu sebatas dada, zelfan bangkit ia mengecup dahi cyrilo pelan lalu melangkah ke arah tempat yang biasanya ia dan tuan mudanya duduki untuk berbincang ketika senja datang atau ketika mereka memiliki waktu luang, zelfan membuka buku di atas meja itu pelan takut membangunkan tuan mudanya ya walau ia tau sang tuan muda tak akan bangun semudah itu, ia mulai membaca buku yang kemarin menjadi pembahasan mereka sembari sesekali menoleh ke arah cyrilo untuk memastikan tuan kesayangannya itu tertidur lelap tanpa gangguan.
Absen sini siapa aja yang kangen ilo
maaf kalo pendek, ini cuma buat pelepas rinduku ke kalian.
masih ada yang nungguin ilo ga?
besok mungkin aku update lagi, tapi kalo inget ya.
bagi yang nanya ilonya kecil apa gimana, jadi ini jawabannya ya guys :
ilo itu kurang gizi dari kecil, kurang perhatian juga jadi ya gitu dan untuk adrian [ kok dia lebih tinggi dari ilo padahalkan dia yang adek?] gen nya kan beda guys Adrian kan anak angkat jadi jelas gen nya beda lagi pula banyak kok adek yang lebih tinggi daripada kakaknya sendiri.
Apapun yang membuat kalian bingung, tanyain aja
jangan lupa vote ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOCALYPSE [END]
Mystery / Thrilleralderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. jake tak menyangka setelah kematiannya ia tak langsung menuju ke alam baka, ia malah bertransmigrasi ke dalam novel yang ia baca terakhir kali sebelum ajalnya datang. sial. ia bert...