34

12.3K 876 18
                                    

Ozy kini tengah berbaring di tempat tidur yang sangat empuk baginya, Ozy sedikit kepikiran dengan kata-kata yang Ayah ucapkan kepadanya tadi.

Ozy POV

"Ayah seriuskan kalau gue berhasil sukses gue bakal di restuin?" tanya gue entah ke siapa, kalau setan di kamar gue ngejawab syukur sih tapi agak serem juga.

"Dan maksud ayah tadi apa ya" gue ngehela nafas panjang, dan kini ngelus rahang gue yang agak sakit karena tadi di hajar sama ayah.

"Berarti gue di sana bakal kuliah terus cari kerjaan gitu?"  ucap gue sambil naro tangan gue di atas kepala biar keliatan kalau gue lagi overthinking.

"Gue sih gak masalah, tapi Denis gimana ya dan anak gue" ucap gue sambil senyum sendiri karena mengingat tadi Denis sempat bilang suka ke gue.

"Jadi gue bakal tinggalin Denis pas lagi sayang-sayangnya dong" kini gue natap langit-langit sambil mikirin Denis kedepannya.

"Udah ahh mendingan gue tidur, entar aja gue jelasinnya" gue kini lebih memilih untuk tidur sebentar soal ngejelasin kalau gue bakal pergi entaran aja, mungkin aja ayah yang bakal jelasin ke Denis.

Ozy POV end

Ozy POV end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19.17 pm

Saat ini di meja makan semuanya berkumpul termasuk Zaka, jarang-jarang mereka seperti ini. Sedari tadi Ozy hanya diam seraya melirik ayahnya, sedangkan sang ayah hanya acuh dengan tatapan anaknya itu. "Pura-pura gak tahu gpp lah ya" batin Ayah bang*sat menurut Ozy.

"Kenapa lo?" suara Zaka membuat suasana yang tadinya sepi kini mulai menimbulkan suara.

"Gak ada" ucap Ozy seraya menatap Zaka sekilas dan kini kembali melirik ayahnya. "Nih bapack-bapack gak peka banget" batin Ozy. Bapak anak sama saja bukan?

"Ck ayah" Ayah yang mendengar Zaka memanggilnya otomatis membuat Ayah menatap anak sulungnya itu, melihat Zaka yang menatapnya seolah-olah meminta penjelasan membuat ayah mendengus dan menatap Ozy yang kini acuh. "Anak durhaka memang, mentang-mentang" batin Ayah tertekan part2.

"Huhh Ozy bakal lanjut sekolah di eropa" ucap Ayah seraya menatap Zaka.

"Eropa? negara mana?" tanya Zaka bingung dan rasa ingin tahu.

"Oh iya yah Ozy lupa nanya emangnya di negara mana?" ini adalah pertanyaan dari orang yang ayah benci.

"Ck kau memang bodo-" ucapan ayah terhenti karena istri tercinta telah memotong ucapannya.

"Jangan berkata kasar" ucap Bunda seraya menatap tajam suaminya itu.

"Maaf sayang, kau akan menetap di prancis" Ayah menatap Ozy malas sedangkan yang di tatap menatap ayahnya itu dengan pandangan penasaran dan menyerit bingung.

"Kenapa gak Jerman aja?" tanya Ozy kepada ayahnya.

"Kau anak bodoh memang bisa apa" balas Ayah seraya menatap Ozy meremehkan.

What Is My Gender?[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang