Di koridor sekolah yang kini bisa di bilang lumayan ramai, banyak murid beserta beberapa guru yang berlalu lalang ada yang baru saja datang dan lain-lainnya.
Kini tujuan utama Ozy adalah ruang kepala sekolah, kalau kalian lupa sekolah ini adalah sekolah yang di bangun dari hasil kerja keras Om Herman adik dari Bunda Rena.
Namun yang jadi kepala sekolah di SMA CANDRAWA ini adalah anak dari Om Herman nama anak Om Herman adalah Rendiansyah yang biasa di panggil Rendi atau Pak Rendi.
Kalau Ozy sendiri manggil Rendi tanpa embel-embel Pak atau semacamnya, terkadang ia memanggil Rendi langsung saja seperti teman akrab karena Rendi seumuran dengan Zaka.
Sampai di depan pintu ruang kepala sekolah langsung saja Ozy menggedor pintu itu dengan brutal tanpa tau tata krama.
Tokkk Dorr Dorr Brakk
"Yuhuu bang main yukk" panggil Ozy tanpa tahu malu, sedangkan murid lain yang melihat Ozy seperti itu menatap Ozy kagum karena hanya dia yang berani seperti itu.
"Masuk aja gembel" teriak seseorang dari dalam.
"Ass- ehh gak jadi" Ozy langsung saja masuk ke dalam ruangan dimana ada Rendi di sana. Rendi menatap datar Ozy yang baru saja masuk ke ruangannya.
"Ngapain lo di sini" tanya Rendi terkesan tak nyaman dengan keberadaan Ozy, tapi memang enggak nyaman sihh.
"Ya terserah gue lah, ini sekolah paman gue" Rendi memutar matanya malas.
"Cihh ini sekolah bapak gue nyet" Ozy menatap Rendi dengan wajah yang pura-pura terkejut terkesan alay di mata Rendi.
"Yaampun kapsek kok toxic" Rendi menatap jengah sepupunya itu.
"Gue kick lo dari sekolah mau lo" ancam Rendi
"Yaelah baperan bet dah"
"Kalau lo gak ada kepentingan di sini mendingan lo pergi deh Zy" ucap Rendi seraya menunjuk muka tampan Ozy.
"Ada kok, kata Bunda Denis gak bisa sekolah jadi lo itu harus bilang ke wali kelasnya"
"Kenapa gak tulis surat sakit atau izin aja" Ozy mengangkat bahu tanda tidak tahu.
"Jadi gue mau bilang Denis tu sakit atau apaan" tanya Rendi.
Kringg Kringg Kringg
"Apa aja bang terserah lo, gue masuk kelas dulu" pamit Ozy karena ia mendengar suara bel telah berbunyi.
Ozy keluar dari ruangan angker tersebut dengan muka datar ketika ia tidak sengaja melihat Fathir dan teman-temannya yang lain.
"Ada masalah apaan lo Zy" tanya Lintang kepo, kenapa Ozy berada di ruang kepsek walaupun kepseknya keluarga sendiri tetap saja Ozy jarang masuk ke ruang kepsek.
"Gue gak punya masalah"
"Terus lo ngapain ke ruang kepsek" tanya Fathir, Ozy menatap Fathir dengan alis terangkat.
"Kepo lo, kek Dora"
Ozy berjalan meninggalkan teman-temannya, sedangkan mereka yang melihat itu saling tatap kebingungan.
"Ozy kenapa dah" tanya Haikal kebingungan.
"Tau tuh aneh bet dah" ucap Erik
Merekapun berjalan bersama menuju kelas sekaligus mengikuti langkah Ozy. Untuk pertama kalinya Ozy seperti ini, padahal Ozy adalah teman yang baik walaupun mulutnya terkadang minta di tampol.
Ozy juga sangat asik, dia akan menghibur ketika mereka sedih. Mereka juga jarang melihat Ozy sedih dan dia juga suka bergonta-ganti pacar, udah seperti ayam belum?
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is My Gender?[✓]
Novela JuvenilApa yang akan terjadi jika kamu memiliki dua gender sekaligus? WARNING: -cerita gay -m-preg -brother complex -18+ -pure imajinasi author -ini hanya cerita fiktif belaka