8

21.7K 1.7K 39
                                    

Tujuh pemuda di ruang tamu itu masih melanjutkan kegiatan mereka yaitu memakan camilan yang di beli oleh Denis.

"Gue gebet adek lo boleh gak Zy" tanya Erik kepada Ozy yang sedang memakan cilok, Ozy pun dalam sekejap menatap tajam Erik.

"Gak" balas Ozy cepat.

"Gue aja gimana" tanya Haikal, nahh kali ini bukan Ozy yang jawab melainkan Zaka. Zaka menatap tajam temannya adiknya itu, Zaka sangat tau betul kalau Haikal lah orang paling gak normal di antara teman-teman Ozy yang lain.

"Gak" balas Zaka cepat.

"Lah kok tiba-tiba pengen gebet Denis" tanya Lintang bingung.

"Gemes anjing, gue kira dia kek bocah songong lainnya" jawab Haikal.

"Intinya gak, dia masih polos" ucap Ozy yang di setujui oleh Zaka.

"Iya dia belum pernah pacaran" lanjut Zaka.

"Hah? Serius anjirr" tanya Zafir kaget.

Kedua bersaudara itu mengangguk mengiyakan.

"Gue kira dia playboy, soalnya agak keliatan centil" ucap Lintang.

"Heh mulut lo" ucap Ozy seraya meremas bibir Lintar dengan kuat.

"Lepas anjing, bangsat sakit bett" ucap Lintang seraya mengelus bibir seksehhnya.

"Dia gak butuh orang lain soalnya dia udah ada bunda, ayah,kita berdua sama sahabatnya" ucap Ozy.

"Maksud" tanya Zafir seraya menatap Ozy bingung.

"Dia gak butuh orang lain buat sayang dia soalnya kita udah sayang dia" balas Zaka.

"Tapi kan itu beda" ucap Fathir yang di setujui oleh teman-temannya.

"Lo gak bakal paham" Zaka beranjak dari duduknya dan berjalan pergi bergitu saja. Teman Ozy yang melihat itu kebingungan mereka semua menatap Ozy.

"Apaan?" tanya Ozy dengan alis terangkat sebelah.

"Gak ada" ucap mereka bersama, mereka melanjutkan mabar game online yang tertunda karena kedatangan Denis tadi.

Sementara itu di kamar Denis

"Lo masih mens gak" tanya Reza ke Denis yang sedang rebahan di kasur miliknya sedangkan kedua sahabatnya itu berada di kedua sisinya.

"Masih tinggal dikit" ucap Denis sambil bergerak mengambil posisi untuk memeluk Rizky. Rizky yang melihat itu membenarkan posisi untuk memeluk Denis.

"Lo berdua ada hubungan apa?" kalimat itu tiba-tiba saja terlontarkan dari mulut Denis.

Reza dan Rizky yang mendengar itu saling bertatapan, mereka bingung mau membalas apa.

"Gue gapapa kok, gue lebih marah lagi kalau kalian sembunyiin sesuatu dari gue" lanjut Denis.

Reza mendengar itu mengelus punggung sahabatnya itu, ia menatap wajah Rizky sebentar dan membuang nafas pasrah.

"Den, kalau misalnya gue sama Rizky ada hubungan lebih gimana?" tanya Reza

"Kan gue udah bilang gapapa, tanpa misal pun pasti kalian berdua ada hubungan lebih kan" balas Denis seraya menatap Reza.

"Huhh lo menang" ucap Reza pasrah ia menatap Denis yang menatapnya.

"Tapi gue kesel sama kalian" ucap Denis seraya melepaskan pelukannya dan melipat kedua tangannya di depan dada. Reza dan Rizky yang melihat itu terkekeh geli dengan kelakuan Denis mereka merasa bahwa Denis itu anak mereka.

"Haha maaf ya Den" ucap Reza seraya mengelus pipi gembul Denis.

"Jangan sentuh anak gue" ucap Rizky dan memukul tangan Reza yang mengelus pipi Denis. Rizky kembali memeluk Denis, Denis yang melihat perlakuan Rizky membalas pelukan Rizky itu.

What Is My Gender?[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang