Pulang dari sekolah Denis langsung saja berjalan ke arah kamar miliknya. Setelah selesai mengganti baju, Denis membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.
"Capek banget, mana pr banyak banget anjirr" keluh Denis sebab pr sekolah yang di berikan gurunya itu banyak sekali. Denis hanya berkeluh kesah sampai ia ketiduran tanpa makan siang terlebih dahulu.
19.13 pm
Denis bangun dari tidurnya karena merasa terganggu dengan suara yang berasal dari bawah, dia mengambil hp di samping ia tidur, untuk mengecek jam berapa sekarang ini. Setelah mengetahui sekarang jam berapa, Denis beranjak dari tempat tidur dan langsung saja Denis masuk kamar mandi buat mandi tentu saja.
Selesai mandi Denis turun kebawah ia merasa lapar, sampai di anak tangga terakhir Denis menatap jengkel sekumpulan orang yang ada di depannya.
"Widihh tuan putri udah bangun" ejek Ozy kepada Denis.
"Lo baru bangun ya" tanya Haikal.
"Urusan sama lo apa? ya terserah gue dong mau bangun kapan kek apa kek" balas Denis sambil menatap lawan bicaranya dengan ekspresi jutek.
"Dihh anjing gue cuman nanya" balas Haikal.
"Lo bukan siapa-siapa gue ya jamet" balas Denis ngegas
"Ck terserah anjing" ucap Haikal, dia sedang malas berdebat dengan uke bar-bar. Emang Denis uke ya?
"Ck" Denis berdecak pelan setelah itu dia berjalan kearah dapur.
Di dapur Denis tidak melihat ada makanan yang tersisa di atas meja makan, kini dia semakin merasa kesal. Setelah mengecek semua isi lemari dan kulkas ternyata tidak ada apa-apa kecuali snack yang dibeli Ozy tapi Denis sedang tidak menginginkan itu.
"Bang Bunda mana kok gak sisain makanan buat gue sih" tanya Denis dengan muka kesalnya.
"Bunda sama Ayah pergi Dinas keluar kota selama seminggu, Bunda mau ngasih tau lo tapi lo nya tidur" balas Ozy tampa melihat Denis karena dia sedang fokus bermain game online dengan temannya.
"Ishh bang beliin gue makanan kek, gue laper nihh" ucap Denis sambil menggoyangkan lengan Ozy.
"Ihh bentar Dek jangan gangguin gue ah" ucap Ozy seraya melepaskan diri dari Denis.
"Bang gue lapar beliin gue martabak" bisa saja Denis beli sendiri tapi dia sedang malas mengendarai motor jadi dia ingin di belikan oleh Ozy sekaligus minta traktir.
"Ck lo mah, Fath temenin adek gue beli martabak" suruh Ozy saat melihat Fathir yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Lah kok gue" tanya Fathir sambil memandang bingung Ozy.
"Bantuin gue elah, gue lagi Mabar ini, tu bocah ganggu aja" ucap Ozy jengkel.
"Lo gitu sama gue ya bang" ucap Denis dengan mata berkaca-kaca. Ini adalah salah satu cara untuk memanfaatkan abangnya.
"E-ehh enggak kok dek, lo pergi sama teman gue aja ya, ini pake uang gue aja" Ozy mengeluarkan uang yang berwarna merah sebanyak 3 lembar dan memberikannya ke Denis, dan benar saja mata Denis yang semulanya berkaca-kaca itu kembali berbinar.
"Aaa jadi sayang deh" Denis memeluk Ozy sekilas.
"Tunggu gue ya bang mau pake jaket dulu" setelah mengatakan itu Denis pun pergi berlari menuju kamarnya di lantai dua.
"Banyak juga uang lo, gue kira lo miskin" ucap Erik.
"Ho'oh soalnya setiap nongkrong minta di traktirin ae" ucap Lintang.
"Gue aja sempat curiga kalau Ozy itu pengemis" ucap Zafir.
"Lahh lo gak tau kalau uang tadi itu hasil ngemis" ucap Haikal.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is My Gender?[✓]
Fiksi RemajaApa yang akan terjadi jika kamu memiliki dua gender sekaligus? WARNING: -cerita gay -m-preg -brother complex -18+ -pure imajinasi author -ini hanya cerita fiktif belaka