2

41.3K 2.8K 96
                                    

Setelah berteriak di toilet kini Denis sudah berada di rumahnya, ia diantar oleh Ozy sedangkan Ozy sudah kembali ke sekolah tentunya dengan paksaan si Bunda. Kini Denis sudah mandi dan mengganti bajunya yang kotor.

"Bun kok itu adek bisa berdarah" tanya Denis ke Bunda yang sedang melihatnya seraya tersenyum.

"Adek lagi datang bulan" balas Bunda Rena sambil tersenyum lembut.

"Hahh?? datang bulan??" ucap Denis seraya menatap bundanya bingung, memangnya bulan bisa menghampiri dia terus mana bulannya?

"Iya bagi perempuan ada yang di sebut menstruasi, jadi sekarang adek lagi menstruasi"

"Oh gitu" jawab Denis walaupun dia gak paham. Denis juga kadang berpikir kenapa dia gak jadi cewek sekalian aja.

"Bun, kenapa adek gak jadi cewe aja sekalian, kenapa setengah-setengah gini" ucap Denis.

Bunda yang melihat wajah sedih anaknya itu pun ikut sedih juga karena anaknya itu berbeda dengan anak yang lain, berbeda dengan saudara-saudaranya.

"Sayang, adek gak boleh gitu, adek harus nerima diri sendiri, adek itu berbeda karena adek itu spesial, jangan sedih ya sayang Bunda gak suka liat adek sedih" ucap Bunda Rena sambil memeluk anak kesayangannya.

Denis yang mendengar kata-kata Bunda hanya mengangguk, untung saja teman-teman yang lain tidak tahu dengan kondisinya.

"Udah adek tidur aja ya Bunda mau ke butik dulu" ucap sang Bunda.

"Iya Bun" balas Denis singkat

Setelah mendengar balasan Denis, Bunda Rena keluar dari kamar anak laki-laki atau bisa saja anak perempuannya itu.

"Kamu spesial sayang, kamu spesial" ucap Bunda Rena sambil menatap ke arah kamar Denis dan belalu untuk menuju ke butik miliknya.

13.25 pm

"Ugh Bunda sakit banget" ucap Denis seraya meremas bagian perut bawahnya.

"Bunda ini kenapa sakit banget sih, bangsat ahh" ucap Denis dengan wajah kesal dan menendang langit-langit.

"Bunda perut adek kenapa"

"Dek lo kenapa?" mendengar suara seseorang Denis membuka matanya dengan mata yang berair.

"Bang Za perut gue sakit banget" ucap Denis mengaduh kesakitan kepada sang Abang pertama.

"Ehh kita perlu ke rumah sakit gak? Lo sakit apa?" ucap Zaka panik.

"Kata Bunda gue lagi datang bulan bang" medengar balasan Denis, Zaka pun langsung menatap adiknya itu dengan wajah kebingungannya.

"Terus gue harus ngapain ini" tanya Zaka seraya menatap bingung dan begitupun dengan Denis menatap abangnya sama bingungnya.

"Jangankan lo gue aja gak tau bang"

"Coba sini mana yang sakit" Zaka menyentuh perut Denis dan mengelusnya pelan, perlahan-lahan Denis sedikit tenang. melihat itu Zaka naik ke atas tempat tidur Denis dan berbaring di sebelah adiknya itu dan memeluk tubuh mungil Denis seraya tangan kanannya mengelus lembut perut bawah milik Denis.

"Udah mendingan" tanya Zaka tepat di telinga Denis yang membuat Denis merinding.

"Elus lagi bang" pinta Denis, Zaka menuruti perintah adiknya itu.

Brakk

"Hayoo ngapain lo berdua" udah tau lah ya siapa orang ngeselin ini.

"Ribut lo babi gue mau tidur" ucap Denis sambil menatap sinis Ozy. Ozy yang melihat itu memutar matanya malas.

What Is My Gender?[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang