Pukul 21:02 WIB, akhirnya Cintya sampai di kantor Firma Laksana dengan langkah terburu-buru sambil sedikit mengumpat. Ia tak percaya telah meninggalkan berkas penting untuk kelangsungan sidang kasus klien-nya besok.
Sekarang, Cintya harus segera sampai di ruangannya dan mengambil dokumen tersebut karena kantor ini sudah hampir ditutup.
Ketika Cintya keluar dari lift, ia berhenti melangkah ketika merasa ada suara langkah kaki lainnya di belakang. Namun, ketika ia menoleh dengan perlahan-lahan, Cintya tak menemukan siapa-siapa. Ia pun kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang kerjanya.
Untungnya, ia tak perlu mencari lebih jauh karena berkas itu sudah ada di atas mejanya seperti saat ia meninggalkannya sore tadi. Cintya segera menyambar beberapa map tersebut dan melangkahkan kakinya keluar ruangan.
Ketika sedang menunggu lift, Cintya kembali merasakan perasaan seperti sedang diawasi.
Cintya menahan napasnya, ia sudah bersiap untuk berbalik dan menangkap basah siapa yang sejak tadi mengikutinya. Ketika langkah sepatu itu sudah terdengar semakin mendekat, Cintya dengan cepat berbalik dan ia malah menabrak seseorang dibelakangnya.
“Randy?” panggil Cintya kaget.
“Aku ngagetin kamu, ya? Tadi niatnya mau manggil, tapi ga enak kalau keadaan sepi begini," ucap Randy sambil membantu Cintya membereskan berkas-berkas yang berjatuhan tadi. Cintya akhirnya menghela napas lega sambil mengumpulkan berkas-berkas tersebut dengan buru-buru.
“Maaf – maaf ya, Ran. Aku pikir orang iseng," jawab Cintya sementara Randy terlihat tertarik dengan salah satu map yang ia pungut tadi.
“Ini data hasil forensik kasus pembunuhan klien kamu?” tanya Randy ikut berdiri bersama Cintya dan mereka berdua segera masuk ke dalam lift.
“Iya, besok udah sidang finalnya. Makanya aku tadi buru-buru balik lagi cuma mau ngambil dokumen-dokumen ini," jawab Cintya pelan. Sebenarnya, ia sedang tak percaya diri akan sidang besok.
Randy belum menyahut lagi, tetapi ia terlihat begitu memerhatikan hasil dari pemeriksaan jasad korban pembunuhan itu.
“Ah, harusnya untuk kasus kaya begini diurusin sama kamu, Ran. Kamu kan udah ahli ngurusin kasus kriminal kaya begini di persidangan," ucap Cintya yang menyadari kalau Randy terlihat tertarik dengan kasus yang sedang ia tangani ini. Namun, Randy malah terkekeh pelan sambil mengembalikan map tersebut kepada Cintya.
“Yah, kalau mau dibilang ahli sih tergantung orang yang jalanin, Cin.”
“Tapi serius deh. Menurut aku ya, yang paling menonjol di firma hukum ini tuh kamu, Anne, sama Renna. Kamu di bidang kriminal, Anne di bagian perceraian, kalau Renna… ngurusin huru-hara artis," ujar Cintya tertawa bersama Randy hingga mereka berdua keluar dari lift bersama-sama. Hal itu sangat menguntungkan untuk Cintya yang merasa ditemani oleh Randy. Untung saja Randy masih ada di kantor dan bertemu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL INTO YOUR WORLD
Romance[REVISI] Anne seorang pengacara yang keras kepala dan egois. Sudah cukup sulit baginya menutupi kehidupannya yang tak mulus, ditambah lagi kejadian tak terduga yang membuatnya memiliki kemampuan tak masuk akal. Kemampuan itu mulanya dimiliki oleh Mi...