SIDAK MAMA

113 11 2
                                    

Pukul 23:02 WIB, larut malam dan heningnya kondisi apartemen belum menyurutkan semangat  Randy untuk menganilisa semua dokumen yang telah ia kumpulkan untuk membela kliennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 23:02 WIB, larut malam dan heningnya kondisi apartemen belum menyurutkan semangat  Randy untuk menganilisa semua dokumen yang telah ia kumpulkan untuk membela kliennya.

Bukan hanya niatnya untuk membuktikan kalau kliennya tidak bersalah saja di pengadilan, tetapi ia juga perlu membuktikan pada dirinya sendiri kalau pembunuh Cintya adalah orang yang sedang ia cari selama ini.

Apalagi setelah Randy mempelajari dokumen kasus yang terakhir kali Cintya tangani tentang seorang suami yang dituduh membunuh istrinya sendiri. Meskipun agak berantakan, Randy mulai menyusun segala informasi tambahan yang kemungkinan membentuk identitas si pelaku.

Sayangnya, Randy masih kekurangan bukti untuk menyelamatkan kliennya. Bahkan dua rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian menunjukkan kalau selama kejadian memang hanya Denni lah yang terlihat keluar dan masuk ke mobil SUV warna abu-abu itu.

Sementara, menurut keterangan Denni kepada Randy dan juga kepolisian, saat itu ia kembali ke mobil dan sudah menemukan Cintya dalam keadaan mengenaskan. Randy berpikir mungkin saja rekaman CCTV ini sudah diedit sebelumnya, atau mungkin ada sesuatu yang belum ia sadari. Randy berencana untuk membawa rekaman video ini kepada temannya yang merupakan ahli IT. Mungkin ia bisa menemukan sesuatu.

Baru saja Randy akan meneruskan pekerjaannya, tiba-tiba ponselnya berdering tanda panggilan telepon dari Anne. Randy sedikit heran sebenarnya, karena gadis ini jarang sekali menghubunginya duluan. Tapi tentu saja saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan itu, jadi ia segera mengangkat panggilan telepon tersebut.

“Halo, Ne?”

Hai, sorry aku ganggu malem-malem, Ran,” ucap Anne.

“Enggak, ga ganggu kok. Kebetulan aku juga belum tidur. Ada apa Ne?” tanya Randy sambil memisahkan map-map berisi dokumen yang akan ia bawa besok ke kantor polisi.

Aku mau tanya sesuatu. Ini, kamu boleh sih ga jawab juga. Tapi aku penasaran aja kenapa kamu mau jadi pengacara laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan Cintya?” tanya Anne seketika menarik perhatian Randy sepenuhnya.

Tak sulit bagi Randy untuk menjawab pertanyaan itu, karena ia sudah tahu betul dengan apa yang ia lakukan saat ini. Hanya saja, Randy terdiam karena mulai menerka-nerka kenapa Anne bertanya ini. Apa karena Cintya? Atau mungkin gadis itu mulai tertarik untuk menyelidiki kasus ini juga?

Meskipun untuk kemungkinan yang kedua, Randy sedikit ragu karena alasan yang pernah Cintya katakan tentang kenapa Anne selalu menghindari menangani kasus-kasus kriminal seperti ini.

Sorry, Ran. Aku bukannya mau tahu urusan kamu. Aku cuma penasaran aja, jadi kalau kamu merasa terganggu sama pertanyaan ini, kamu berhak untuk ga jawab kok.

“Aku tahu kamu nanya ini, karena menyangkut kematian sahabat kamu, Ne. Aku tahu juga, mungkin kamu terganggu begitu tahu aku yang akan jadi pembela terduga pelaku nanti di persidangan."

FALL INTO YOUR WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang