Keadaan perumahan Graha Putih kota Bogor yang semula hening di siang hari menjelang sore ini tiba-tiba berubah menjadi ramai ketika orang-orang di sekitar perumahan itu berkumpul di depan salah satu rumah setelah mendengar keributan di sana.Pasalnya, begitu Bu Citra mendobrak pintu, saat itu juga ia melemparkan semua barang-barang yang ada di dekatnya ke arah Vania. Bahkan sebuah payung lipat pun mengenai Anne yang berusaha menahan sikap gegabah Bu Citra.
"Tega kamu rebut suami aku, Van!"
"Suami apa? Kalian kan sedang proses cerai! Lagipula Mas Gunawan sudah ga mau sama kamu!" sentak Vania semakin membuat emosi Bu Citra meningkat.Pak Gunawan terlihat berusaha menenangkan Bu Citra, tetapi tentu saja gagal. Vania malah dengan sigap menarik Pak Gunawan keluar dari rumah dan memaksa laki-laki itu untuk segera masuk ke mobil.
Bu Citra terus mengejar mereka, tetapi Anne dengan susah payah menahan Bu Citra untuk tidak ikut masuk ke mobil. Dengan desakkan dari Vania yang terus mengomel, mobil itu pun dengan cepat keluar dari pekarangan rumah melewati orang-orang yang sempat menonton keributan itu.
Anne sudah benar-benar kesal karena sikap klien nya ini, tetapi ia juga kasihan melihat Bu Citra masih meraung-raung mendapati suaminya lebih memilih pergi dengan wanita itu. Lalu, sesaat kemudian, terdengar suara benturan keras bersamaan dengan suara jeritan orang-orang di sana.
Meskipun tak melihat, Anne sudah tahu apa yang terjadi, dan tangannya kembali gemetar ketika Bu Citra melepaskan diri darinya lalu berjalan keluar.
Sepertinya, Bu Citra juga sudah menduga bahwa suara benturan keras itu berasal dari mobil suaminya. Ia memang tak bisa melihat jelas karena orang-orang yang sudah mengerubungi mobil tersebut, tetapi Bu Citra seolah memiliki firasat yang buruk sehingga ia langsung berlari menuju kerumunan tersebut disusul juga oleh Anne dari belakang dengan wajahnya yang mulai memucat.
Tangis Bu Citra semakin pecah ketika ia benar-benar melihat suaminya terjepit di jok kemudi dengan bagian depan mobil yang sudah hancur. Ia hampir berlari mendekati mobil lagi, tetapi kali ini Anne benar-benar menahannya. Dengan gemetar, Anne mendengar orang-orang di sekitarnya mulai sibuk menelepon polisi dan ambulans.
Ini bukan kali pertama Anne melihat kematian seseorang. Namun, melihat kematian seseorang bahkan sebelum kematian itu terjadi, adalah hal yang menakutkan bagi Anne. Satu hal lagi yang Anne sadari, bahwa kematian itu memang sangat dekat dengan setiap orang. Entah karena kelalaian orang lain atau bukan, bahkan di lingkungan perumahan yang ia pikir aman sekali pun, kecelakaan ini tetap terjadi.
***
Biasanya, Anne akan mengumpat dengan perkataan kasar setiap kali dirinya terluka akibat orang lain. Namun kali ini, Anne tak bisa berkata apa-apa meskipun pipinya harus ditempel plester kecil akibat luka terkena lemparan payung dari Bu Citra.
Suasana rumah sakit adalah hal yang Anne benci, tetapi demi menghormati Bu Citra, Anne menemani wanita itu sampai sanak saudaranya datang. Satu hal lagi yang Anne benci, ia harus ikut berurusan dengan polisi untuk dimintai keterangan atas kecelakaan yang menewaskan satu orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL INTO YOUR WORLD
Romance[REVISI] Anne seorang pengacara yang keras kepala dan egois. Sudah cukup sulit baginya menutupi kehidupannya yang tak mulus, ditambah lagi kejadian tak terduga yang membuatnya memiliki kemampuan tak masuk akal. Kemampuan itu mulanya dimiliki oleh Mi...