[REVISI]
Anne seorang pengacara yang keras kepala dan egois. Sudah cukup sulit baginya menutupi kehidupannya yang tak mulus, ditambah lagi kejadian tak terduga yang membuatnya memiliki kemampuan tak masuk akal.
Kemampuan itu mulanya dimiliki oleh Mi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hening malam di Jalan Cendrawasih menuju subuh. Baik Anne atau Miko tak ada yang memejamkan mata meskipun keduanya sudah berada di dalam mobil. Anne masih tak tahu apa yang sedang dipikirkan Miko saat ini. Namun yang pasti, apapun itu telah membuat Miko begitu tersakiti.
Dulu, Anne bukanlah orang yang akan peduli pada hal-hal seperti ini. Namun sekarang, ia seolah ikut merasakan hal yang sama dengan Miko. Sayangnya, Anne tak tahu bagaimana harus menghadapi situasi ini.
"Gue pernah denger, orang baik itu lahir dari orang tua yang baik juga. Dan orang jahat dilahirkan dari orang yang jahat juga," ucap Anne pelan.
"Gak ada penelitian yang mengatakan itu, An. Setiap manusia yang lahir itu bersih. Ga ada baik atau jahat. Karena pada dasarnya manusia lahir dengan kondisi yang sama, baik fisik, mental, bahkan -"
"Itu cuma perumpamaan, Miko," sergah Anne memotong ucapan Miko dengan gemas. Tadinya ia hanya ingin berusaha menghibur Miko, tetapi malah berakhir seperti itu.
Miko kembali cemberut. Ia melemparkan pandangannya kembali keluar jendela mobil dan murung lagi.
"Terus?" tanya Miko sambil menyenderkan kepalanya kembali ke jendela mobil.
"Hah?"
"Terus kenapa kamu bilang kaya tadi?" tanya Miko.
"Gue... Takjub aja. Kalau gue jadi anaknya ayah lo, gue pasti bangga. Punya ayah yang ambil keputusan bijak, meskipun dia tahu resikonya," jawab Anne menundukkan kepalanya.
"Kenyataannya, jadi orang baik dan benar di dunia ini, sama aja menunjukkan kalau kita adalah orang yang lemah. Mudah ditindas atau dimanfaatkan," sahut Miko pelan. Ia juga menundukkan kepalanya sambil tersenyum miris.
Selama ini ayahnya selalu mengajarkannya banyak kebaikan, tetapi sekarang ia melihat sendiri kalau kebaikan itu hanya membawa petaka untuk mereka.
"Mik, selama ini gue emang gak pernah deket sama orang tua gue. Jadi gue gak bisa rasain apa yang lo rasain sekarang. Tapi karena kisah ayah lo, sekarang gue bisa lihat sosok seorang ayah bijak yang gak pernah gue percaya ada di dunia ini," ucap Anne sukses membuat Miko menoleh ke arahnya.
Sisa-sisa emosi di hati Miko kembali meluap. Wajahnya memerah dan kedua matanya berair. Karena ucapan Anne, adalah semua yang ia rasakan selama ini. Bagi Miko, ayahnya adalah sosok paling sempurna untuk ditiru olehnya.
***
Dering ponsel Anne membangunkannya. Anne sangat terkejut saat menyadari dirinya telah ketiduran di dalam mobil Miko.
Anne menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia tak mendapati Miko dimana pun. Anne bergerak membuka kunci mobil dan keluar.
Jam tangannya menunjukkan pukul 09:00 WIB. Di luar, sudah ramai orang-orang berlalu-lalang. Melihat warung incarannya yang sudah buka, Anne berinisiatif untuk menghampiri warung tersebut. Berpikir kalau Miko juga ada di sana.
