Anne masih merasa pusing karena mimpi yang membuatnya terkejut bukan main. Setelah sekian lamanya, entah kenapa Anne kembali teringat kejadian yang menimpa Diana. Anne menghela napas panjang, mungkin besok ia akan pergi ke makam Diana untuk meminta maaf karena dulu Anne gagal meyakinkan polisi mengenai pelaku yang dilihatnya.
Baru saja Anne akan memejamkan matanya lagi, ia kembali dikagetkan dengan suara Miko yang meringis kesakitan. Anne menoleh, ternyata Miko hanya meringis sebentar lalu terlihat tidur lagi. Namun, yang membuat Anne langsung beranjak adalah karena Miko memutar tubuhnya sehingga tangannya yang terluka tertekan.
“Ya ampun,” gerutu Anne. Pelan-pelan, dia membaringkan tubuh Miko menjadi telentang. Setelah sudah berhasil, Miko malah bergerak lagi hendak memiringkan tubuhnya. Sontak Anne kembali menahannya dan memutar tubuh Miko kembali miring ke sebelah kanan.
Ketika Anne akan kembali ke sofa, Miko sudah bergerak lagi hendak memutar tubuhnya. Anne menghela napas gemas dan kembali berbalik. Ia menaiki tempat tidur, lalu duduk di belakang tubuh Miko menahannya untuk bergerak terlalu banyak dengan tangannya.
Anne benar-benar tak mengerti mengapa ia berlebihan begini menangani Miko. Namun, dokter jelas-jelas meminta Miko untuk berhati-hati atau jahitan lukanya akan terlepas. Jika lepas, mereka akan kerepotan, dan Anne tak mau hal itu terjadi.
Miko yang merasa ruang geraknya terbatas, dan sesuatu yang mengganjal di punggungnya, akhirnya menoleh ke belakang dan terlihatlah Anne sedang duduk menyender ke dinding sementara tangan dan kakinya menahan punggung Miko.
Awalnya Miko memang terkejut, bahkan dirinya sampai hendak beranjak. Namun, ia tak ingin bergerak dan membangunkan Anne, jadi Miko mengurungkan niatnya untuk beranjak.
Kemudian ketika ia mengerti maksudnya, Miko hanya tertawa tanpa suara sambil menepuk jidatnya tak habis pikir hal seperti ini dilakukan oleh si jutek Anne.Miko penasaran, ia semakin menggerakkan kepalanya ke belakang untuk melihat Anne lebih jelas. Namun, karena merasakan pergerakan Miko, tangan Anne refleks menekan lagi kepala Miko meskipun kedua matanya tertutup.
“Diem, diem,” gumam Anne mengigau sambil menepuk-nepuk pipi Miko lalu kembali tertidur.
Miko cemberut, ia memegangi pipinya yang terasa sedikit perih. Perempuan ini ternyata masih saja menyeramkan ketika tidur. Lalu beberapa detik kemudian, Miko merasa aneh dengan tangan Anne yang masih ada di pipinya. Sesuatu yang membuatnya ingin tersenyum, dan selalu ingin tangan itu menyentuh pipinya meski sudah menepuk pipinya hingga terasa perih.
Miko menghembuskan napas lega pelan-pelan. Dia memejamkan matanya dengan perasaan lebih tenang karena Anne berada di sisinya.***
Anne membuka tutup wadah berisi sayur asam yang masih mengebul asapnya dengan penuh percaya diri di hadapan Miko. Sementara Miko sibuk menatap sayur, ayam goreng, sambal, dan nasi liwet yang ada di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL INTO YOUR WORLD
Romance[REVISI] Anne seorang pengacara yang keras kepala dan egois. Sudah cukup sulit baginya menutupi kehidupannya yang tak mulus, ditambah lagi kejadian tak terduga yang membuatnya memiliki kemampuan tak masuk akal. Kemampuan itu mulanya dimiliki oleh Mi...