DIAM-DIAM MEMERHATIKAN

131 15 0
                                    

Sebenarnya, Anne sedang tak ingin beranjak dari kamarnya. Namun begitu mendapat panggilan dari kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai saksi karena sempat bertemu dengan Cintya dan laki-laki yang diduga merupakan pelaku pembunuhan sebelum kejadian, mau tak mau Cintya harus bersiap-siap pagi-pagi begini.

Sekali lagi, jika saja bukan karena Cintya, Anne tak mau berurusan terlalu dalam dengan pihak kepolisian seperti ini dan ia pun berharap kalau dirinya tak ikut terseret dalam penyelidikan.

Dengan setelan kemeja oversize berwarna putih dan celana bahan berwarna cream, Anne segera meraih tas kecilnya kemudian berjalan menuju pintu depan rumahnya.

Baru saja ia berniat memakai sepatu heels warna putih miliknya, Anne dikejutkan dengan keberadaan Miko yang tertidur di depan rumahnya dalam posisi duduk di atas kursi dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

“Astaga, ini cowok," gerutu Anne tak percaya. Ia mendengus kesal sambil melirik ke depan pagar rumahnya dan benar saja, ada beberapa tetangga yang tertangkap basah sedang memerhatikan rumahnya. Tidak, Anne sendiri sebenarnya tak yakin jika mereka tetangganya, mungkin hanya sebagian ibu-ibu asisten rumah tangga yang sangat ketara sedang memperhatikan rumahnya.

Meskipun mereka semua langsung mengalihkan pandangan begitu Anne menatap mereka, tetap saja Anne tak bisa mengelak kalau sebentar lagi, pasti orang-orang di sekitar perumahan ini akan membicarakan dirinya.

“Mik… Miko bangun," panggil Anne sambil menepuk-nepuk bahu Miko dengan gemas. Ia masih tak percaya hari ini, masalah sudah terlalu cepat mendatanginya.

“Miko…”

Akhirnya, dengan tepukan lebih keras dari Anne, Miko pun membuka matanya pelan-pelan. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar, bukan karena kaget ia terbangun di tempat asing, melainkan ia kaget karena terbangun setelah matahari naik cukup tinggi.

“Lo mabuk? Atau sakit?” tanya Anne dengan nada menyindir.

“Engga. Aku baik-baik aja, ga perlu khawatir," jawab Miko segera duduk dengan tegap sambil merapikan jaketnya. Sementara Anne hanya mencibir kesal karena Miko benar-benar menaggapi sindirannya seperti itu.

“Gue mau pergi keluar," ucap Anne sambil melangkahkan kakinya keluar pagar sementara pandangannya lurus menatap layar ponselnya untuk memesan taxi online. Saking bingungnya akibat kejadian semalam, Anne sampai lupa memesan taxi online padahal ia sudah siap.

Sementara Miko dengan sigap beranjak dari duduknya dan melangkah mengikuti Anne meskipun ia masih merasa linglung setelah beberapa detik lalu terbangun paksa oleh Anne.

FALL INTO YOUR WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang