Suara ketukan pintu membangunkan Anne tepat pukul 07:30 pagi. Perlahan, Anne masih mengerjapkan matanya dan tersadar dirinya tertidur sambil duduk dan menyender di atas meja rias. Kemudian, ketika kesadarannya berna-benar pulih, ketukan di kamar ibu Miko sudah berhenti.
Menyadari kalau Miko yang telah membangunkannya, Anne buru-buru beranjak dari duduknya sambil menyambar buku catatannya.
“Miko, gue –”
Anne tak melanjutkan kalimatnya ketika ia keluar dari kamar, berbarengan dengan suara mobil yang keluar dari garasi. Miko sudah berangkat, entah kenapa sepagi ini.
Sejenak, Anne merasa jengkel. Baru kali ini ia melihat Miko marah, dan ternyata orang itu bisa menyebalkan juga jika sedang marah. Pandangan Anne menyebar ke seluruh ruang tengah rumah Miko yang cukup besar untuk ditinggali seorang diri ini.
Anne memutuskan untuk mengambil air mineral dulu di dapur. Namun, pandangannya refleks tertuju pada sebuah kertas memo yang tertempel di kulkas bertuliskan,
‘Di sini gak ada yang jual makanan pagi-pagi. Gak ada juga mie instan. Makan aja yang ada'.Anne mencibir satelah membaca kertas tersebut. “Sok galak,” gumamnya sambil mencari-cari makanan yang dimaksud. Ada beberapa wadah di atas meja dapur yang tertutup rapat.
Anne membukanya satu persatu wadah tersebut. Senyumnya mengembang ketika Anne melihat soto ayam, perkedel, dan kerupuk udang.Mereka semua kelihatan masih hangat, sepertinya Miko memang sengaja membangunkannya tepat setelah selesai masak. Entah disengaja atau tidak, tapi soto ayam dan kerupuk udang adalah makanan favorit Anne sejak SMA.
Tepatnya, setelah Anne diberikan makan siang oleh ibunya Miko setelah ‘menyelamatkan’ putranya itu dari niat buruk loncat dari atap gedung sekolah.
Dulu, Anne tak pernah tahu apa makanan kesukaannya. Tak banyak yang ia tahu sejak kecil, karena makanannya hanya sekedar makanan yang dibekukan seperti nugget ayam, telur, sosis, wortel rebus dan brokoli.Kebiasaan itu ternyata berlanjut hingga ia seusia ini. Biasanya, Anne akan makan-makanan rumahan seperti ini jika sedang ada waktu luang, itu pun di restoran luar.
Anne langsung meraih piring, menyendok nasi, dan memakan soto tersebut. Di suapan pertama saja, sudah mampu melunturkan segala beban di pikirannya. Anne benar-benar takjub. Meskipun rasanya tidak sama dengan buatan ibu Miko, yang ini tak kalah enaknya. Jadi Anne masih sangat bisa menghabiskan semuanya pagi ini.
“Mungkin laki-laki itu terlibat sama kematian ayah lo dulu.”
Di tengah makannya, tiba-tiba Anne teringat kembali dengan perkataannya sendiri kepada Miko.
Anne berhenti mengunyah, entah kenapa ia baru menyadari ada kesalahan dalam bicaranya kepada Miko tadi malam. Seperti halnya keluarga Cintya, Miko pun pasti merasa sangat terpukul ketika diingatkan kejadian pembunuhan ayahnya. Dan yang tak Anne tahu, mungkin saja selama ini Miko berusaha mengubur ambisinya untuk mencari pelaku pembunuhan ayahnya agar ia bisa kembali menjalani hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL INTO YOUR WORLD
Romance[REVISI] Anne seorang pengacara yang keras kepala dan egois. Sudah cukup sulit baginya menutupi kehidupannya yang tak mulus, ditambah lagi kejadian tak terduga yang membuatnya memiliki kemampuan tak masuk akal. Kemampuan itu mulanya dimiliki oleh Mi...