PESAN ASING

91 11 2
                                    

Dua orang asing yang datang ke dalam rumah Gema melangkah menuruni tangga menuju ruang bawah tanah yang terlihat sangat gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang asing yang datang ke dalam rumah Gema melangkah menuruni tangga menuju ruang bawah tanah yang terlihat sangat gelap. Langkah sepatu mereka semakin mendekati sebuah pintu yang dikunci menggunakan rantai. Mereka berdua berusaha keras untuk mendobrak pintu tersebut.

Sementara Randy yang sudah berhasil melepaskan diri dari tali, buru-buru beranjak dari duduknya. Ia segera mengambil kapak yang tergantung di atas. Namun saat Randy hendak memotong kayu yang memasung Larasati, wanita itu malah berteriak histeris. Randy berusaha mengisyaratkan perempuan itu untuk diam. Namun percuma, tak ada gunanya.

Alhasil, Randy membawa kapak itu dengannya lalu buru-buru mencari tempat persembunyian. Sialnya, ia tak menemukannya.

Pintu semakin keras di dobrak, Larasati pun tak berhenti berteriak. Akhirnya, Randy memaksakan tubuhnya untuk sebisa mungkin menyelinap di belakang lemari yang memiliki teralis besi. Sambil menahan rasa sakitnya, Randy berusaha keras masuk ke dalam.

Sampai akhirnya pintu berhasil di dobrak, tetapi Randy masih belum bisa bersembunyi. Alhasil, ketika perhatian dua orang itu sibuk pada Larasati. Randy segera berlari dan menendang salah satu dari mereka lalu berlari menaiki tangga untuk kabur.

“Randy!” teriak salah satu dari mereka mengejar Randy keluar.
Randy tak peduli kenapa orang-orang itu mengetahui namanya. Yang pasti, dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Randy berhasil keluar dari rumah dan menggapai perkampungan. Ia terjatuh di hadapan beberapa warga yang sedang minum kopi sambil bermain kartu.

“Saya… numpang sembunyi,” bisik Randy dengan suara serak karena kondisi tubuhnya benar-benar buruk saat ini.

“Kenapa, Pak?”

Salah satu warga yang sudah mengerti pun segera menuntun Randy untuk bersembunyi di balik warung tersebut. Randy membungkuk dengan tubuh lemasnya di bawah meja warung. Kepalanya mulai pening, pandangannya tak fokus.

“Lihat orang gak Pak? Tadi lari sempoyongan?”

“Oh, iya. Yang mukanya pucet sekali itu?”

“Iya, betul Pak. Kemana ya dia?”

“Tadi dia lari ke sana langsung naik ojek, Pak. Memangnya ada apa?”
Dua orang laki-laki itu tak menjawab.

Mereka malah mengumpat lalu berlari pergi menuju mobil mereka.
Sementara Randy, berusaha meminjam ponsel si penjual warung yang kelihatan ketakutan itu. Meskipun begitu, Randy tetap dipinjami ponsel.

“Minum dulu, Mas…”

Randy menggelengkan kepalanya. Kemudian ia merogoh sesuatu di balik kemejanya dengan tertatih. Foto yang ia temukan di rumah Gema, ia foto ulang dengan ponsel si pemilik warung lalu mengirimnya melalui pesan kepada Anne.

Setelah itu, Randy mencoba untuk menelepon Anne. Namun, sebelum Anne menjawab panggilan teleponnya, Randy sudah terjatuh tak sadarkan diri hingga membuat para warga tersebut kaget bukan main.

FALL INTO YOUR WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang