Miko menginjak pedal gas mobilnya ketika lampu lalu lintas sudah menyala hijau. Ini adalah pertama kalinya Miko memperlihatkan kemampuan menyetirnya dengan kecepatan tinggi sementara Anne menjadi penunjuk arah kemana mobil Renna melaju. Bahkan setelah perdebatan diantara keduanya, akhirnya mereka menemukan jembatan layang yang dituju.
“Kamu udah telepon polisi?” tanya Miko masih sambil menyetir.
“Udah, udah,” jawab Anne.
“Kita harus tangkep dia di tempat kejadian. Itu jadi bukti kuat untuk jeblosin dia ke penjara,” sahut Miko yang disetujui anggukkan kepala Anne. Karena memang itu yang ia pikirkan sejak tadi.
Dan malam ini, seperti dugaannya, jalan bawah jembatan yang hanya muat satu mobil ini terlihat sangat sepi. Namun ketika semakin dekat, Miko dan Anne menyadari ada satu mobil lainnya yang berhenti dan menghalangi jalan. Anehnya, suara klakson nya malah terdengar dari arah mobil paling depan, yang Anne curigai merupakan mobil Renna.
“Itu! Mobilnya Renna yang nyalain klakson!” ucap Anne begitu ia menengok keluar mobil. Miko dan Anne keluar dari mobil, mereka berdua serentak berlari ketika melihat seorang perempuan yang tubuhnya terlempar bersimbah darah sementara seorang laki-laki terlihat berusaha kabur dengan motornya.
Untungnya Miko lebih cepat sampai dan menendang motor tersebut hingga terjatuh sebelum laki-laki yang sudah jelas merupakan Gema itu berhasil menyalakan motornya. Namun, Gema juga lebih cepat berlari menghindari Miko dan berlari secepat mungkin. Tanpa pikir panjang, Miko juga bergegas mengejar Gema yang langsung berlari ke arah perkampungan dekat jalan raya.
Sementara itu, Anne segera berjongkok menghampiri korban tersebut dengan tangan gemetar. Anne memeriksanya dan ia bisa memastikan kalau perempuan yang penuh luka tikaman ini masih bernapas. Maka dengan tangannya yang masih bergetar, Anne meraih ponselnya untuk menelepon panggilan darurat.
Satu mobil polisi akhirnya sampai setelah ditelepon olehnya sebelum sampai di sini tadi. Anne pun segera berlari menghampiri mereka dan mengatakan pelakunya kabur ke arah yang ia lihat tadi.Salah satu petugas polisi segera berlari ke arah yang Anne tunjukkan. Sementara polisi yang satunya lagi segera menghampiri korban. Ia juga terlihat berusaha untuk menelpon petugas lainnya agar datang kemari.
Pandangan Anne beralih pada Renna yang masih ada di dalam mobil, terjebak dalam ketakutannya. Wajahnya pucat, dan kedua matanya terlihat menatap kosong ke depan. Anne buru-buru mengetuk pintu mobil Renna.
“Renn! Renna buka pintunya!” panggil Anne beberapa kali sampai akhirnya Renna tersadar dan pelan-pelan bergerak membuka kunci pintu mobilnya. Saat itu Anne segera membuka pintu mobil Renna dan memeriksa keadaan perempuan ini. Memang tak ada yang luka, namun jelas sekali Renna mengalami shock berat.
“Ayo, keluar dulu sini Renn,” ucap Anne pelan-pelan mengajak Renna untuk keluar dari tempat kejadian perkara yang pastinya membuat psikologisnya terguncang hebat.Dengan tertatih, Renna hanya bisa bergerak pelan-pelan keluar dari mobilnya sendiri. Sekujur tubuhnya terasa sangat lemas, seperti seonggok daging tanpa tulang dan otot yang mampu menahan beban tubuhnya hingga Anne harus membopong Renna menuju mobil Miko yang terletak beberapa meter di belakang mobil Renna.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL INTO YOUR WORLD
Romance[REVISI] Anne seorang pengacara yang keras kepala dan egois. Sudah cukup sulit baginya menutupi kehidupannya yang tak mulus, ditambah lagi kejadian tak terduga yang membuatnya memiliki kemampuan tak masuk akal. Kemampuan itu mulanya dimiliki oleh Mi...