Secret admirer

7.5K 206 33
                                    

- Baku & Non baku
- Zilong x Ling [ Ziling ]
- Fluffy.

Milk

- Susu = hal yang kamu sukai, coklat = hal bisa menaikkan mood yang sedang anjlok.

Ling hanya menatap susu kotak di genggamannya tanpa ekspresi setelah membaca tulisan di secarik kertas yang tertempel pada susu kotak yang entah sejak kapan ada di lokernya.

"Sebenarnya, kamu ini siapa sih?" gumam pemuda entah pada siapa sambil terus memandangi susu kotak di tangannya.

Senyum tampan tercetak di wajah pemuda itu ketika melihat Ling yang sedang menatap susu kotak yang sengaja ia letakan.

"2022 masih jaman jadi secret admirer?" pemuda itu tersentak, kemudian segera membalikkan badannya.

Wanwan menatap malas pemuda di depannya, lalu tangannya bergerak merangkul pemuda itu sedikit mendorongnya untuk berjalan keluar dari gedung sekolah.

"Cupu banget dick, tembak dong." Pemuda itu menghela nafas.

"Memangnya dia akan menerimaku?" tanya pemuda itu, Wanwan menepuk kepala pemuda itu kesal membuat pemuda di sampingnya meringis.

"Kok pesimis gitu? Gak sesuai ucapan sendiri." Wanwan memukul punggung pemuda bersurai cokelat itu membuat pemuda itu mendengus sebal. Adik dari kesayangannya ini sangat suka memukulnya.

"Ucapan sendiri ?" Sekali lagi Wanwan menepuk kepala pemuda di sampingnya dengan kesal.

"Kakak nyerah sebelum perang, kemana Kak Zilong yang selalu percaya diri dan pantang menyerah?" cibir Wanwan kesal.

"Bukan nyerah sebelum perang hanya-,"

"Kakak tidak melakukannya hanya karna takut gagal, itu sama saja dengan menyerah sebelum bertarung, sudahlah lelah juga menasihati kepala batu macam kak Zilong," cerca Wanwan, menghela nafas kemudian mendongak menatap Zilong dengan wajah songong dan melanjutkan ucapannya.

"Hanya saja, ekhem, aku tidak sengaja mendengar bahwa Kak Xavier akan mengakui perasaannya pada Kak Ling lalu Melissa menyarankan untuk mengaku bahwa selama ini Kak Xavier lah pengagum rahasianya, karna Kak Ling sangat penasaran dan mungkin menyukai perlakuan pengagum rahasianya," ucap Wanwan panjang lebar, Wanwan melirik Zilong yang terdiam.

"Jika Kak Xavier benar-benar melakukannya, kemungkinan Kak Xavier diterima adalah eum 80%."

"Saatnya aku menyerah?" Sebuah geplakan di dapatkan Zilong, pemuda itu melirik Wanwan yang memandangnya dengan wajah garang seperti ingin membunuh.

"AKU BERKATA SEPERTI INI AGAR KAKAK MENGATAKAN YANG SEBENARNYA SEBELUM KAK XAVIER! BUKANNYA MALAH MENYERAH KAK ZILONG BODOH!" Bentak Wanwan meluapkan kekesalannya pada pemuda bodoh di depannya.

"Sudahlah, biarkan saja Kak Ling dengan Kak Xavier daripada dengan pemuda tidak jelas seperti Kak Zilong!" Kesal Wanwan lalu pergi meninggalkan Zilong yang termenung.

-

Zilong menghela nafas fokus menatap televisi, sesekali melirik teman-temannya yang masih asyik mabar game moba.

Maniac

"WOOOOO AWAS WOI GW MAU SEPEG COK," seru Alucard kemudian berjingkrak kegirangan seperti monyet, tumben banget tuh bocah jago maennya biasanya beban.

Shutdown.

"Awokaowka gagal sepeg," ejek Hanzo.

"Anjing Layla bangsat, gw diulti😤," umpat Alucard menatap nanar ponselnya, X-borg menatap Alucard dengan tatapan julid.

"Lu bego, darah tinggal setengah masih aja maju-maju," omel X-borg, Alucard hanya menghela nafas pasrah.

"Lu kenapa Long? Gue liatin dari tadi murung" tanya Aamon tiba-tiba membuat yang lain ikut melirik sebelum fokus pada permainan lagi.

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang