8. Bunda

94 9 0
                                    

Semua itu mereka lakukan hanya demi kebahagian Bundanya

~Anaknya Bunda Fani~




Happy Reading

Ibu mana yang tak senang melihat salah satu buah hatinya memperoleh kemenangan atas apa yang ia perjuangkan. Semua orang tua akan sangat bahagia kala melihat senyum manis anak-anaknya. Baginya, berkumpul bersama anak-anaknya adalah kebahagiaan terbesar meski luka masa lalu tetap dapat ia rasakan.

"Bunda kenapa dari tadi senyum terus?" tanya Arista.

"Sini deh dek. Nih kamu lihat kakak kamu menang turnamen badmintonnya," jawab Bunda sambil menunjukkan sebuah foto di handphonenya.

Arista mendekat, "Iyaa Rista juga udah tahu kok Bun," jawabnya dan langsung meninggalkan sang Bunda sendirian.

Bunda merasa ada sesuatu yang disembunyikan Arista. Beliau berniat menyusul anak bungsunya itu ke kamar tetapi suara Vita membuatnya berhenti.

"Assalamualaikum Bundaaaa," ucap Vita sambil berlarian.

Bunda terkekeh, "Waalaikumsalam anak hebat Bunda,"

"Lihat Bun, Vita menang. Semua ini karena doa Bunda. Vita bahagia banget," ujar Vita sambil menunjukkan piala kejuaraan tersebut.

Bunda memeluk Vita, "Selamat ya sayang. Semua itu juga karena usaha keras kamu mewujudkan mimpi yang sempat tertunda,"

"Oh iya Bun, ada yang mau ketemu. Dia ada di teras sekarang," ujar Vita.

Tanpa basa-basi, Vita menggandeng Bundanya ke depan.

"Bun, kenalin ini pacar Vita. Ken, ini Bunda aku," ujar Vita membuat Kenzie menoleh dan kemudian menyalami Bundanya.

"Kenzie Tante,"

Memang Kenzie yang keukeuh minta ketemu sama Bunda Vita. Katanya dia harus meminta izin untuk memacari Vita. Dasar aneh-aneh saja.

"Saya Fani, Bundanya Vita. Benar kamu pacarnya Vita? Kenapa nggak minta izin dulu sama saya atau abang-abangnya Vita?" tanya Bunda cuek.

Kenzie menggaruk tengkuknya, "Ehmm ini Kenzie mau minta izin sama Tante. Boleh kan Tan? Kenzie sayang banget sama Vita. Rasa itu udah hadir saat kami pertama bertemu di sekolah," ujarnya.

"Saya akan mengizinkan asal kamu panggil saya Bunda. Gimana?" tanya Bunda.

Wajah ketakutan dari Kenzie dan Vita berubah menjadi senyum manis.

"Baik Bunda," balas Kenzie.

Bunda tersenyum, "Yaudah yuk masuk dulu. Kalian pasti lapar kan? Kita makan siang dulu," ujarnya.

Memang mereka berdua langsung pulang karena permintaan Vita yang ingin memberitahu langsung pada Bundanya. Kebetulan juga hari ini Sabtu, alhasil Bundanya pasti di rumah.

Kenzie mengikuti Vita . meja makan. Tetapi ada satu hal yang mengganggu pandangan Kenzie. Di ruang tamu ada foto Vita dan keluarganya. Kenzie mengamatinya dengan seksama.

"Cowok dua itu abang kamu yank?" tanya Kenzie kepada Vita.

Vita mengangguk, "Yang ini namanya Bang Erwin, yang satu lagi namanya Bang Rafli," jawab Vita sambil menunjuk foto Erwin dan Rafli.

Kenzie manggut-manggut dan melanjutkan langkah menuju meja makan.

"Aku nggak nyangka ternyata dia adalah.....,"

***

Ngambek dan merasa dibedakan

Satu hal yang sudah tak asing lagi bagi Vita. Dia tahu betul sikap adik bungsunya itu. Vita tahu Arista bersikap seperti itu karena keluarga mereka tidak lagi seperti dulu.

Takdir Cintaku (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang