Kejadian langka yang bakal membuat siswa SMA Nusantara tambah klepek-klepek
Happy Reading
Suasana tegang menyelimuti ketiga orang yang masih setia berada di koridor kelas. Hari ini memang tidak ada pelajaran setelah kajian jumat berkah tadi. Alasannya karena guru-guru tengah rapat untuk membahas ujian nasional kelas 12.
"Kenapa Ken? Lo khawatir pacar tercinta lo ini tahu ada apa di antara kita?" tanya Fauzan menantang. Raut wajahnya mengintimidasi.
Kenzie berjalan mendekati Vita dan menarik tangan gadis itu tetapi ditepis begitu saja. Kenzie terkejut melihat tindakan Vita barusan.
"Gue emang nggak tahu ada masalah apa antara kalian, tapi bisa nggak menyelesaikan masalah tanpa kekerasan? Bisa kan diselesaikan dengan kekeluargaan?" tanya Vita tak habis pikir.
Kenzie dan Fauzan terdiam tapi masih memancarkan aura permusuhan.
Vita menghela nafas, "Ken, gue tahu lo nggak suka sama Kak Fauzan, tapi kenapa lo harus hina ibunya? Kalau ibu lo digituin, lo terima? Dan lo kak, kenapa harus menemui Kenzie saat emosi lo nggak bisa terkontrol," tanya Vita yang tanpa sadar menggunakan panggilan lo-gue kepada Kenzie.
Kenzie mengepalkan tangannya, "Tapi yang aku katakan memang benar. Ibu dia itu wanita gampangan yang mau menguasai harta Papa aku. Sorry Vit, kalau kamu mau nyalahin aku silahkan tapi aku nggak akan pernah mau berbagi apapun sama orang itu,"
"JAGA OMONGAN LO!! MAMA GUE BUKAN WANITA GAMPANGAN!!! ASAL LO TAHU BOKAP LO YANG NGEJAR-NGEJAR MAMA GUE!!" balas Fauzan yang sudah di ambang batas kesabaran. Selama ini dia diam tapi kali ini Kenzie benar-benar keterlaluan.
Vita memandang datar keduanya. Sebenarnya tanpa sadar, dua cowok di hadapannya ini sudah mengatakan hal yang sebenarnya.
"Bisa nggak sih nggak usah adu jotos?" teriak Vita melihat keduanya mengangkat tangan ingin memukul satu sama lain lagi.
"Lo diam Vit. Ini urusan gue sama dia," balas Fauzan dingin.
"Yaudah gue nggak mau ikut campur urusan kalian, tapi jangan salahkan gue kalau kepala sekolah yang akan mengadili kalian. Kalian tahu kan jabatan ketua osis dan wakilnya masih kalian genggam meski sebentar lagi kalian bakal lengser? Gue nggak tanggung jawab kalau kepala sekolah langsung mengeluarkan kalian dari sekolah ini," ujar Vita dan berniat ingin pergi.
"Maksud lo apa?" ujar Kenzie dan Fauzan bersamaan membuat Vita menahan tawa.
"Bisa-bisanya habis berantem langsung kompak," batin Vita.
Kenzie melirik ke arah Fauzan begitu sebaliknya, "Apaan sih lo ikut-ikut?" ujarnya bersamaan lagi. Vita masih menyembunyikan tawanya.
"Vita," panggil Kenzie dan Fauzan yang lagi-lagi kompak.
"Hahahahahahaa," kali ini Vita tak bisa menahan tawa lagi.
"Sumpah kalian tuh kenapa jadi kompak gini sih? Habis berantem bisa-bisanya ngelucu kayak gini. Hahahahaha, duh perut gue jadi sakit kan," ujar Vita yang masih tertawa.
Setelah beberapa saat, Vita memutarkan video yang ada di handphonenya. Kenzie dan Fauzan terdiam mematung.
"Sejak kapan kamu ada disini?" tanya Kenzie.
"Nggak perlu tahu aku disini sejak kapan. Tapi yang jelas aku bisa aja kasih video ini ke kepala sekolah," balas Vita.
Fauzan mendekat, "Hapus nggak video itu?!"
"Kalau gue nggak mau hapus, gimana kak? Lo mau rebut handphone ini? Silahkan kalau mau ambil," ujar Vita sambil memasukkan ke saku seragamnya.
Kenzie menghela nafas, "Terus mau kamu apa?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cintaku (Completed)
Teen FictionSeburuk-buruknya manusia pasti ada sisi baiknya. Sebaik-baik manusia juga pasti ada sisi buruknya. Hanya Yang Maha Kuasa yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Laki-laki yang baik pada akhirnya akan dipertemukan dengan perempuan yang baik pula...