Gue kayak orang bodoh yang nggak tahu apa-apa
Happy ReadingSatu tahun yang lalu
"Gue hamil anak lo,"
Satu rangkaian kalimat yang sukses mengejutkan kedua cowok itu. Kenzie dan Fauzan seketika berdiri.
"Maksud lo apa Ras?" tanya Fauzan.
"Gue hamil anaknya Kenzie bang. Dia udah mengambil kehormatan gue. Tapi lo tenang aja Ken, gue nggak akan minta pertanggungjawaban lo. Gue bisa jaga anak ini sendiri. Buat apa juga gue minta pertanggungjawaban sama seorang narapidana!" balas Laras.
Ya, perempuan yang mengaku tengah hamil anak Kenzie adalah Laras.
Kenzie terduduk lemas dengan pandangan kosong. Ia teringat malam dimana ia bertemu Laras di clubing tepat sebelum Revan berusaha melecehkan Vita.
"Ken, apa benar semua yang dikatakan Laras?" tanya Fauzan.
Kenzie mengangguk, "Waktu itu kita sama-sama mabuk dan nggak sadar melakukan hal terlarang itu. Ras, gue tahu dosa gue ke lo besar banget. Kalau memang lo mau gue tanggungjawab, gue akan nikahi lo demi anak yang lo kandung,"
Laras tersenyum remeh, "Gue nggak sehina itu sampai ngemis tanggungjawab sama lo. Udah gue bilang, gue nggak akan minta pertanggungjawabab sama seorang narapidana," ujar Laras kemudian melenggang pergi.
Kenzie masih dengan pandangan kosong.
"Maaf waktu kunjungan sudah habis. Saudara Kenzie mari kembali ke sel," ujar petugas rutan.
Kenzie mengangguk, "Bang, gue minta tolong kejar Laras dan kasih pengertian sama dia," pintanya kepada Fauzan.
Fauzan mengangguk, "Lo tenang aja. Sekarang lo fokus memperbaiki diri. Gue akan kejar Laras dan sekalian gue mau pamit balik ke Bali,"
"Hati-hati bang,"
Jalanan siang ini sangat padat membuat siapapun pengguna jalan mengeluh.
"Ada apa sih bang?" tanya seorang pengendara.
"Ada kecelakaan di depan," balas pengendara yang lain.
Ternyata kecelakaan itu adalah Laras yang menyebrang jalan tanpa melihat keadaan sekitarnya.
"Larass, lo harus kuat. Kita ke rumah sakit sekarang," ujar Fauzan.
Sesampainya di rumah sakit, Laras diperiksa oleh dokter untuk beberapa saat.
"Kondisinya gimana dok?" tanya Fauzan.
"Alhamdulillah dia baik-baik saja. Kandungannya juga baik-baik saja. Dia hanya perlu bedrest untuk beberapa hari ini," jelas dokter.
Setelah berbincang dengan dokter, Fauzan menghampiri Laras.
"Bang, kenapa gue nggak mati sekalian?!" ujar Laras histeris.
"Lo nggak boleh bicara seperti itu!" sentak Fauzan.
"Gue kotor bang. Gue nggak pantas hidup," racau Laras.
"Hanya karena lo hamil di luar nikah, lo menyerah sama keadaan? Oke, kalau lo nggak mau Kenzie tanggungjawab, gue yang akan tanggungjawab atas calon anak lo," ujar Fauzan tegas.
Laras terkejut, "Lo gila?! Terus Kinara lo mau apakan? Lo tega buat dia sakit hati? Setelah lo terpaksa bertunangan dengannya, sekarang lo malah mau tanggungjawab sama gue? Nggak!! Gue nggak mau sahabat gue jadi korban keegoisan gue lagi. Cukup Vita yang gue sakiti hatinya. Gue nggak mau jadi orang jahat lagi bang," ujar Laras menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cintaku (Completed)
Подростковая литератураSeburuk-buruknya manusia pasti ada sisi baiknya. Sebaik-baik manusia juga pasti ada sisi buruknya. Hanya Yang Maha Kuasa yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Laki-laki yang baik pada akhirnya akan dipertemukan dengan perempuan yang baik pula...