Gue butuh lo
Happy Reading
Jadwal ujian nasional semakin dekat membuat siswa kelas 12 SMA Nusantara sibuk dengan berbagai tambahan pelajaran baik di sekolah maupun bimbingan belajar di luar sekolah. Seperti saat ini, Kenzie menjemput Vita di tempat bimbelnya.
"Kita langsung pulang aja ya Ken. Aku capek banget," ujar Vita.
Kenzie mengangguk, "Iyaa aku juga capek. Pengen langsung rebahan aja,"
Motor Kenzie melaju membelah hujan yang mengguyur deras kota Jakarta.
"Ken, mampir dulu aja. Hujannya tambah deras lho," ujar Vita.
Kenzie mengangguk dan mengikuti Vita masuk ke rumah. Namun ada satu pemandangan yang menyita pemandangan Kenzie. Seorang cowok berdiri di depan pintu rumah Vita sambil menunjukkan mimik wajah tak bersahabat.
"Dia abang kamu yank?" tanya Kenzie.
"Iyaa yaudah yuk aku kenalin sama Bang Rafli," balas Vita.
Mereka berdua berjalan berdampingan.
"Tumben lo di rumah bang? Biasanya pulang kerja langsung pergi lagi," celetuk Vita.
"Siapa dia?" tanya Rafli dingin dan mengabaikan pertanyaan Vita.
"Kenalin ini Kenzie, pacar Vita bang. Oh iya Ken, ini Bang Rafli abang keduaku," ujar Vita.
Kenzie menjulurkan tangannya, "Gue Kenzie. Lo masih ingat kan sama gue?"
Rafli tak berniat menjabat tangan Kenzie, "Vit, lo masuk sana. Baju lo basah," ujar Rafli.
"Boleh nggak bang kalau Kenzie pinjem kaos abang? Kasihan baju dia juga basah," tanya Vita.
"Nggak usah sayang. Aku langsung pulang aja ya. Abang kamu kayaknya nggak nyaman sama aku. Aku pulang ya," sahut Kenzie santai seolah hanya ada dia dan Vita disitu.
"Beneran? Hujannya masih deras lho," balas Vita.
Kenzie mengangguk seraya melemparkan senyum meremehkan ke arah Rafli.
Vita dan Rafli masuk ke dalam rumah, "Vit lo kok punya pacar nggak bilang gue sih? Kenapa juga lo pacaran sama dia? Dia bukan cowok baik-baik," ujar Rafli serius.
"Lo kenapa sih bang? Gimana gue mau bilang kalau lo aja sibuk sendiri sama kerjaan lo. Tahu darimana lo kalau Kenzie bukan cowok baik-baik? Iya, dia memang playboy tapi dia udah insaf. Lo nggak boleh ngejudge orang dari luarnya aja," balas Vita.
"Gue mohon Vit, lo boleh pacaran sama siapapun kecuali sama dia. Gue tahu dia pacaran sama lo cuma buat balas dendam. Lo pegang omongan gue, lo akan sakit hati saat tahu kebenarannya," ujar Rafli.
"Balas dendam? Maksud Bang Rafli apaan? Nggak usah ngadi-ngadi deh bang. Kenzie selalu baik dan perhatian sama gue," balas Vita.
"Terserah lo mau gimana tapi gue udah memperingatkan lo," putus Rafli.
"Yaa tapi gue harus tahu alasan kenapa lo sebenci itu sama dia? Lo kenal sama dia sebelumnya?" tanya Vita.
"Lo nggak perlu tahu ada apa di antara gue sama dia tapi gue mohon lo putus sama dia. Gue nggak mau lo sakit hati Vitaaa," keukeuh Rafli.
"Serahh lo bang,"
***
Keputusan terberat seorang ibu adalah meninggalkan anak-anaknya. Rasanya begitu sulit berpisah dengan anak-anaknya meski sekarang sudah ada media komunikasi yang lebih canggih dan modern. Rasa sedih menyelimuti keluarga kecil ini. Mereka tak sanggup pisah dengan sang bunda setelah kehilangan ayah yang lebih memilih istri barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cintaku (Completed)
Ficção AdolescenteSeburuk-buruknya manusia pasti ada sisi baiknya. Sebaik-baik manusia juga pasti ada sisi buruknya. Hanya Yang Maha Kuasa yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Laki-laki yang baik pada akhirnya akan dipertemukan dengan perempuan yang baik pula...