Part 13 (Tunangan?)

518 41 7
                                        

Flashback on

Terlihat Bintang yang baru saja keluar dari dalam gudang.

Drrt
Drrt
Drrt...

"Ck siapa sih? Nggak tau apa orang lagi kesel!" omel nya sembari mengambil ponsel miliknya.

"Papa?"gumam Bintang dan langsung menyambungkan panggilan lalu menutup pintu Gudang.

"Hallo pah.."

"..... ..... "

"Ada tadi.. Tapi sekarang udah masuk ke kelas mungkin dia"

".... ......"

"Ckk..  Iyah papa tenang aja bakalan Bintang awasin terus kok anaknya tenang aja pah"

"Tolong!.."

Bintang sontak terdiam dan fokus mendengar suara teriakan tersebut.

"Kek ada yang minta tolong?"gumamnya.

"Bintang Hallo!kamu denger papa nggak sih?"Tanya papanya di seberang sana.

"Ehh.. Hah iyah pah Bintang denger kok... Lagian dia aman untuk sekarang papa tenang aja pokoknya Arsyah aman sama Bintang.."

Brak!

Sontak Bintang terlonjak kaget saat mendengar bunyi dobrakan pintu yang dia yakini berasal dari arah gudang karna saat ini posisinya berada di lorong yang tidak terlalu jauh.

"Emm.. Pah udahlah dulu yah pah soalnya Bintang mau masuk ke kelas dulu kayaknya udah mau bell juga nih pah.."

".... ...."

"Iyah pah siap.. Dah pah"

Tut..

Dengan gerakan cepat ia segera menghampiri gudang setelah mengakhiri panggilan tadi.

Brak!
Brak!

"Buka woii!"

Bintang bersembuyi di balik tembok dan belum mengenali pria yang sedang mendobrak pintu gudang dengan keras.

"Siapa sih?"gumamnya

Brak!

Dengan satu tendangan pria itu berhasil membuka gudang dan segera berlari masuk namun ia sempat menutup kembali pintunya.

Bintang sontak berlari kecil ke pintu gudang dan menguping suara yang ada di dalam setelah pria itu masuk.

"Kasar banget sih lo!"

"Lepasin!.. "

"Gua nggak akan lepasin lo karna lo itu kunci utama gue buat hancurin Reyfan! Jadi gue butuh lo buat buka kunci itu!"

"Lepasin! REYFAN! tolong!"

Ia menyatukan kedua keningnya dengan ekspresi yang sedikit bingung seolah mencoba untuk mengenali suara perempuan yang sedang teriak di dalam gudang itu.

"Reyfan?"

"Lo tenang aja gue akan pelan pelan kok santai aja.."

Sayup sayup ia masih bisa mendengar suara yang terdengar sensual itu dan tanpa basa basi.

Brak!

Dengan satu dorongan pintu dengan sebelah kakinya ia langsung berjalan masuk dan berdiri sejenak melihat pria yang sedang membelakangi nya.

TAKDIR AKU,RAGU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang