Part 63 - (Kisah kita telah selesai!)

410 58 39
                                    

Tim yang selalu nungguin
Sandrinna & Bintang Putus
Part ini buat kalian😭🤸‍♀🙌

***

Bismilah..

Sebelumnya mau bilang terima kasih sama yg udah
Baca + Komen + Vote
Karna itu berarti banget buat Author sekaligus penyemangat untuk melanjutkan Partnya..
Terima Kasih🙏☺

***
Dan semoga nggak bosen nunggu ceritanya sama kalo ada typo atau kesalahan apapun itu tolong di tandai biar Author tau karna terkadang yg namanya typo suka tidak di sadari..
sekian terima kasih🙂🙏🤗

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Plak!

Tamparan keras itu mendarat tepat di pipi kanan Bintang membuat semua yang di sana sontak terdiam.

Bintang menatap dalam kedua netra coklat milik Sandrinna yang kini berdiri di hadapannya dengan tatapan kemarahan.

"Aku nggak tau apa memang begini sikap asli kamu dan baru kali ini aku liat langsung betapa licik nya kamu!"

Deg!

Bintang menatap sendu Sandrinna dengan hati yang sedikit sesak.

"San.. Kamu--"

"--DIAM!"

Jefan tersentak kaget mendengar bentakan Sandrinna hingga tanpa sadar ia mundur dan menginjak kaki Arie.

"Sakit setan!"

"Shuuuttt.. Lagi panas ini kondisinya noh liat Sandrinna marah marah" ucap Jefan berbisik.

"Tau gue.. Tapi nggak usah injak kaki gue juga dodol!" balas Arie berbisik.

"Minta sorry deh gue" timpal Jefan cepat dan kembali menatap Sandrinna sembari bersembunyi di balik tubuh kekar Arie.

Sandrinna berbalik dan merampas ponsel Reyfan dari Kiesha yang sedari tadi masih di pegangan cowok itu.

Ia memperlihatkannya tepat di depan wajah Bintang.

"Kamu ngajakin Rey tanding basket habis itu kamu mau main curang dengan bikin dia luka iyah!"

"Enggak gitu San.."

"Terus apa! Coba jelasin!"

"Aku tadi kesel karna dia main curang mulu dengan rampas bola nya makanya aku nggak sengaja nahan kaki dia karna kesal juga--" ucap Bintang yang terhenti.

"--nggak ada yang namanya nggak rampas bola kalo lagi tanding Bintang! Kamu nya aja yang emosian dan punya fikiran yang sempit sampai sampai pake cara licik kayak gini!" timpal Sandrinna tegas.

TAKDIR AKU,RAGU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang