Part 48 (Amanah Bunda Reyfan?)

323 55 17
                                    

💗💗💗

"Kok lo bisa disini?"

"Yah karna gue datang kesini makanya gue ada disini"

"Ck! Maksud gue itu kan semalem gue tanya sama mommy lo datangnya kapan dan kata mommy lo itu datangnya minggu depan tapi pas gue pulang lo udah nongkrong di rumah"

Sandrinna mendengus kesal melihat orang yang di depannya ini malah tertawa senang.

"Suka banget gue tuh kalo liat muka lo kusam apalagi kesel" ucapnya sembari tertawa.

"Durhaka lo sama gue!"

"Yah mau gimana lagi tapi gue seneng karna kekesalan lo dan emosi lo itu ada kebahagiaan buat gue"

"Dosa nggak sih bunuh lo Sell?"

"Kalo menurut om google sih seorang kakak yang membunuh adik kandungnya bakal dapet dosa yang besar banget" jelasnya

"Nggak ada dosannya gue kalo bunuh adek kayak lo Selly!!"

Bugh!

"Akh! Kampret lo!" pekik Selly saat tanpa aba aba Sandrinna malah langsung melemparnya dengan guling dan tepat mengenai wajahnya.

"Akhhh! Hidung mancung gue!"

"Dih! Gue juga punya kalo hidung mancung tapi nggak lebay kayak lo bambang!"

Tak!

"Arrgh! Sakit nyet!"

"Rasain!"

Selly tertawa kencang saat melihat wajah kesal Sandrinna setelah ia berhasil menjitak jidatnya kencang.

Drtt.. Drrtt...

"Woi! Tuh cowo lo telfon melulu di angkat lah San durhaka lo jadi pacar emang!"

"Oh iyah.. AYANG GUE!!" pekiknya heboh.

"Ck! Lebaynya kumat" cibir Selly.

"Gara gara lo sih gue jadi lupa kan sama cowo gue!" ketus Sandrinna.

"Dih! Lo yah yang bilang tadi gue itu lebih penting dari cowo lo!" ucap Selly tak terima.

"Halu lo!"

Bugh!

Selly melempar bantal kepala itu ke wajah Sandrinna dengan keras dan langsung berlari meninggalkan kakaknya itu.

"SELLY DURHAKA LO JADI ADEK!"

"HAH? APA? NGGAK DENGER GUE MEREM!"

"BIARIN LO! GUE SUMPAHIN CANTIK TUJUH TURUNAN LO!"

"AMINN MAKASIH DOA NYA!" Balas Selly tak kalah kencang.

Sandrinna terdiam lalu memukul bibirnya kesal.

Ia merutuki kebodohannya yang malah memuji Selly padahal tadi sudah ia siapkan rangkaian kata kata naskah makian yang bikin skakmat tapi kenapa malah lain yang ia ucapkan?

TAKDIR AKU,RAGU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang