Part 20 ( Di Culik?)

415 44 11
                                    


Brak!

Pintu mobil itu di tutup dengan hentakan yang sedikit kencang.

"Hikss.. Hiks.."

"Bisa diam nggak!"

"Hikss.. Uhuk uhuk hah.."

"Hemm.. Makanya diam bukannya nangis terus batuk kan lo!"

"Hikss.. Lo jahat banget tau nggak!"

"Enggak!"

"Huaaa.. Bintang! Tolongin aku"

Kedua matanya hanya berputar malas mendengar rengekkan dan isakan yang sedari tadi terus menerus di keluarkan sama cewe di depannya ini.

"Gue nggak ngapa ngapain lo yah! Nggak usah ngadi ngadi ntar lo ngadunya ke cowo lo! Awas lo! "

"Tuhkan.. Enggak ngapa ngapain tapi bikin gue nangis.. "

"Lo nya aja yang baperan baru di bentak gitu aja cengeng banget.."

"Bukan masalah bentaknya! Semua cewe juga kalo di bentak pasti nangis karna sejatinya hati cewe itu lembut.. Apalagi di tarik tarik kayak tadi.. Sakit tau tangan gue!"

"Terus gue perduli? Enggak!"

"Yaallah.. Reyfan jahat banget.."

"Diam yah! Gue masih kesel sama lo soal Saski!"

Seketika tangisnya berhenti dan menatap takut ke arah cowo Reyfan.

"Kan gue udah jelasin! Lagian percuma lo marah semua gue semua udah terjadi iyakan? Mau lo marah marah sama gue dan Saskia sekalipun keadaan nggak akan bisa berubah Reyfan.. " jelasnya membuat Reyfan hanya diam menatap ke arahnya.

" Yang harusnya lo lakuin saat ini adalah berdoa semoga Saskia baik baik aja.. Dan lo bisa sama sama dia terus sampai lo bisa kabulin keinginan lo buat tunangan sama dia itu kan yang lo mau?  Bukannya malah marah marah nggak jelas sama gue kayak gini! Dan maksain kehendak amarah lo lalu ninggalin cewe lo yang lagi sakit sekarang! Dia butuh lo Reyfan! "

"Tau darimana soal tunangan itu?"

"Dari.. Dari Saskia dia cerita sama gue yah.. Nggak banyak sih"

"Lain kali nggak usah ikut campur urusan gue! Ngerti lo! "

"Gue nggak ikut campur.. " bantah Sandrinna

"Yah tapi lo udah ungkit soal pertunangan itu! Yah privasi namanya! Bego banget lo sama kayak cowo lo!"

"Heh! Jangan ngadi ngadi yah ngatain cowo gue!"

"Bodo!"

Reyfan megarahkan pandangan kearah depan mulai menghidupkan mesin mobilnya.

Seketika raut wajah Sandrinna menjadi panik.

"Heh lo mau bawa gue kemana?"

"Ke neraka!"

"Woiilah! Nggak beres ni laki!" omel Sandrinna sembari mencoba membuka pintu mobil itu namun ternyata di kunci oleh Reyfan.

Ia sekilas menoleh ke arah Reyfan yang hanya memasang wajah datarnya.

"Reyfan.."

"Hm?"

"Bukain pintunya!  Gue mau keluar urusan kita udah selesai kan? Sekarang bebasin gue dan jenguk Saskia dia pasti khawatir sama lo"

"Gue mau anter lo ke cowo lo dulu setelah itu gue juga bakal jelasin segimana kepo nya cewe dia ini sampai sampai ngurusin urusan orang lain!" ucap Reyfan menatap sinis pada Sandrinna.

TAKDIR AKU,RAGU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang