Ceklek.."Dari mana?"
Baru saja ia membuka pintu rumah pertanyaan itu sudah membuat pergerakannya terhenti.
"Jam segini baru pulang?"
Tubuhnya seketika menegang kala pria di depannya ini berjalan hingga tepat di hadapannya.
Brak!
Bintang menutup sedikit keras pintu rumah itu membuat Sandrinna tersentak kaget.
"Awhh!" rintih Sandrinna kala pergelangan tangannya di tarik sedikit kuat oleh Bintang.
Bugh!
Tubuhnya di dudukkan secara kuat di atas sofa membuatnya meringis.
Kesal sudah pasti ia ingin sekali mengeluarkan kekesalannya namun melihat tatapan dan sifat Bintang yang sepertinya sedang di mood yang buruk membuatnya mengurung niat.
"Jangan marah.." ucapnya pelan sembari menunduk dengan memainkan jari jari tangannya.
"Tatap mata aku!"
Sandrinna sedikit tersentak mendengar bentakan itu membuatnya ragu untuk mengikuti permintaan Bintang menatapnya.
"Aku di depannya kamu bukan di bawah kamu.."
Masih tidak ada respon dari Sandrinna membuat emosinya semakin memuncak.
Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 23 : 48 yang artinya sudah terlalu larut malam dan cewe itu baru pulang.
Bintang bahkan tidak pernah melihat Sandrinna pulang selewat hari ini biasanya juga ia akan pulang tidak sampai di jam segini.
Entahlah makin kesini ia merasa ada perubahan pada pacarnya sendiri.
Bahkan biasanya Sandrinna akan menghubunginya jika kemana saja wanita itu pergi.
Dan yang buat Bintang sedari awal marah saat Sandrinna tiba tiba saja pamit untuk menyelesaikan urusannya tadi sore setelah dari pemakaman jenazah Saskia pacarnya Reyfan.
Ia tidak tau urusan apa tapi yang jelas saat tau urusan apa yang membuat pacarnya itu rela pergi meninggalkannya dan berbohong membuatnya bertambah marah serta emosi seperti sekarang.
"KAMU TULI YA!"
Ucapannya begitu lantang memenuhi seisi rumah mewah milik Sandrinna untung saja hanya mereka berdua di rumah itu karna pembantu disitu sudah pulang lebih awal dan itu atas suruhan Bintang karna ingin mengintrogasi Sandrinna.
Perlahan ia mendongak menatap Bintang dan tepat pandangan mereka beradu.
Dapat Sandrinna liat tatapan itu bukan hanya memperlihatkan kemarahan namun juga tatapan kekecewaan.
Apakah ia sudah membuat cowonya marah dan kecewa? Oh tuhan kalo benar maafkan Sandrinna ia sama sekali tidak bermaksud.
Keadaan yang begitu mendesak seperti tadi membuatnya terpaksa mengabaikan sang pacar seharian bahkan berbohong dan tidak memberi kabar.
Ia tidak bisa membayangkan jika saja Bintang tau kalau semenjak sore tadi hingga ia pulang di jam selarut ini karna menemani Reyfan mungkin sudah di pastikan Bintang akan sangat amat murka.
Arsyah saja yang notabenya adik Bintang sudah di marahi habis habisan karna ketahuan menemani Raqeela adiknya Reyfan apalagi Sandrinna yang bersama Reyfan.
Bingung harus apa ia memilih diam masih terus menatap takut ke arah Bintang.
"Darimana? Tadi sore katanya ada urusan mau selesaikan urusan pentingnya kan? Emang harus sampai selarut ini hah! "

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR AKU,RAGU!
Romance"Tapi lo nggak pernah menghargai gue sebagai cowo lo!!" "Maaf.." Kisah Cinta Segitiga terumit antara pacar dan musuh?💔 WARNING!!! Ini bukanlah cerita dengan anak geng motor. Cerita ini memiliki alur konflik tentang cowo yang terjebak akan cinta p...