"Tapi lo nggak pernah menghargai gue sebagai cowo lo!!"
"Maaf.."
Kisah Cinta Segitiga terumit antara pacar dan musuh?💔
WARNING!!! Ini bukanlah cerita dengan anak geng motor.
Cerita ini memiliki alur konflik tentang cowo yang terjebak akan cinta p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelumnya makasih buat yang udah Baca + Vote + Komen karna itu berarti banget buat mimin☺🙏 Dan semoga enggak bosen sama ceritanya Reyfan & Sandrinna💗🙏
💗💗💗
"UDAH GILA YAH LO!!!"
***
"Emang ada cowo ganteng kayak gue yang gila?"
"Dih! Selain gila ternyata PD juga!"
Sandrinna menatap tajam cowo di depannya ini yang hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Dasar manusia datar!" gumamnya kesal namun masih bisa di dengar oleh cowo itu.
"Datar pala lo" sahut cowo itu membuat Sandrinna hanya menatapnya sinis.
"Lo ngapain sih disini? Bukannya lagi di skors yah? Harusnya lo tau diri buat nggak ke sekolah dan diem di rumah aja buat membenahi diri biar pas masuk jadi lebih baik bukan malah kelayapan ke sini trus jadi maling!"
"Udah ngocehnya?" tanya Reyfan yang hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Udah!"
"Bagus.. Lagian siapa yang mau jadi maling?" tanya cowo itu dengan kedua alis yang terangkat.
"Tolong yah bapak Reyfan Airlangga yang terhormat sekali kali tau diri!"
"Itu telfon gue dari tadi di tangan lo nggak ada niat mau balikin hah? Udah gitu ngambil sembarangan lagi trus nyeret gue udah kayak mau culik orang tau!" lanjut Sandrinna kesal.
"Berisik lo kek di pasar" ucap Reyfan sembari memberikan ponsel itu kembali.
"Lo ngapain disini? Dan ada apa? Juga karna apa?" tanya Sandrinna yang masih penasaran akan niat dan fikiran juga maksud dari cowo datar di depannya ini.
"Gabut"
"HAH!"
"Biasa aja muka lo"
Sandrinna menggelengkan kepalanya tak percaya akan jawaban cowo iu yang begitu singkat dan juga tidak ada manfaat menurutnya.
"Nggak ada faedah banget orang gabut sampai ke sekolah mana udah pas jam sekolah udah pulang lagi"
"Gue baru tau jam sekolah bisa pulang sendiri kirain di sekolah aja dia menetap" timpal Reyfan cepat sembari mengangguk.
