TAKDIR AKU,RAGU!

Part 47 (Gemoynya Sandrinna?)

(Sebelumnya makasih buat yg udah vote sebelum atau sesudah baca☺
I Love you guys karna vote kalian sangat berarti for me😊)
 
    💗💗💗

"Apa yang lo sembunyiin dari kita?"

"Hah?"

"Ck! Nggak usah pura pura bodoh!"

"Apasih kok lo tiba tiba jadi ngasih gue pertanyaan kek gini?"

Kiesha mengubah posisi duduknya menjadi menyamping menghadap ke arah Reyfan yabg menatapnya penuh tanya.

"Sandrinna"

"Hah? Ih sumpah lo gaje banget tiba tiba sebut nama tuh cewe"

"Emyr"

Diam..

Reyfan seolah bungkam kala mendengar nama kedua yang di sebut Kiesha.

"Lo ada sesuatu kan sama si Emyr itu dan semuanya enggak cuman berkaitan soal Sandrinna tapi juga sama meninggalnya Saskia"

Seketika tatapan kesal Reyfan berubah menyorot tajam ke arah Kiesha.

Senyuman tipis tercetak jelas di bibir Kiesha seolah ia berhasil menebak semuanya hanya dengan melihat aktivitas mencurigakan Reyfan dari bulan lalu.

"Maksud lo apa?!" ujarnya dengan sorot mata yang tajam.

Kiesha berdiri dari duduknya dan berjalan mengitari tubuh Reyfan yang duduk.

Keduanya saat ini berada di halaman belakang rumah Reyfan.

Harusnya bertiga namun Clay saat ini sedang berada di ruang tamu memilih menghibur dirinya karna mendengar obrolan Kiesha dan Reyfan yang membuatnya sedikit bosan.

"Tanpa lo cerita atau ngasih tau pun gue udah bisa tebak kalo ada yang lo sembunyikan dari gue dan Clay"

Reyfan masih diam terus menatap Kiesha yang kini berdiri di depannya dengan beberapa jarak.

"Lo nggak tau apa apa!"

"Yah makanya karna gue nggak tau jadi lo kasih tau biar gue tau"

"Ini urusan gue!"

"Trus gue siapa lo? Clay? Kita berdua siapanya lo Fan?!"

Reyfan terdiam ia seolah tertohok akan kata kata Kiesha barusan.

Bukan jarna ia tidak menganggap adanya Kiesha dan Clay sebagai sahabatnya tapi dia hanya tidak ingin masalahnya malah nanti membebani keduanya cukup dia saja.

Tapi sepertinya Kiesha malah salah persepsi saat ini.

"Gue sama Clay balik dulu" ujar Kisha dingin setelah lama menunggu respon Reyfan. Namun sepertinya memang cowo itu tidak berniat membagikan keluh kesahnya saat ini dan ia tidak ingin memaksa akan hal itu.

Meskipun mereka sahabat bukan berarti semua urusan pribadi harus di bagi juga kan?

Dan Kiesha mengerti akan hal itu ia akan mencoba.