Part 21 (Kritis?)

439 44 10
                                    

3 jam berlalu..

Kabar hilangnya Saskia sudah di ketahui oleh ortunya dan juga teman teman Saskia begitupun keluarga dan teman teman Reyfan.

Kini ortu Saskia berada di kantor polisi di temani ayah dan bunda Reyfan.

Sedangkan teman teman Saskia dan Reyfan tengah sibuk membantu Reyfan, Sandrinna, Raqeela dan juga Arsyah yang belum ada kabar tentang pencarian Saskia.

"aaagghh! Bangsat!" teriak Reyfan frustasi sembari memukul stir mobilnya.

"Kamu dimana Sayangku Sas.." gumam Reyfan frustasi.

"Sabar Fan.." lirih Sandrinna pelan ia tidak berani menyentuh pundak atau lainnya untuk menenangkan Reyfan karna cowo itu tampak dalam emosi yang masih menggebu.

Sesekali ia melihat pesan yang masuk di ponselnya.

Sudah sejak tadi Bintang pacarnya terus menerus menelfon bahkan mengirimkan pesan padanya namun ia hanya membalas satu pesan itupun dengan berbohong dan beralasan agar tidak Bintang ketahui posisinya saat ini yang bersama Reyfan.

"Gue anter lo pulang" ucap Reyfan tiba tiba membuat Sandrinn sontak menoleh pada cowo itu.

Ternyata sedari tadi Reyfan sudah menangkap kegelisahan dirinya dan notif terus menerus masuk.

"Nggak usah nggak apa.."

"Nggak ada penolakan!"

"Tapikan Saskia belum ketemu!"

"Trus urusannya apa sama lo? Saskia pacar gue jadi biar urusan gue dan lo urusin pacar lo sendiri! Gue nggak mau yah gara gara lo sama gue cowo lo salah faham terus nanti masalahnya jadi rumit"

"Tenang aja Reyfan gue bakal pastiin Bintang nggak akan kayak gitu"

"Terserah!"

Sandrinna hanya mendengus kesal namun setelah itu memberitahu tempat dimana Bintang berada.

Blam!

Setelah pintu mobil milik Reyfan ia tutup tanpa ia melihat Reyfan yang hanya mengangguk singkat dan berlalu dari hadapannya.

Sandrinna mendengus kesal lalu hendak berjalan masuk ke tempat nongkrong Bintang dkk.

Tapi kedua mata tajamnya tidak sengaja melihat seseorang yang berada dalam mobil yang tidak begitu jauh dari Posisi nya berdiri.

Orang itu terlihat menatap ke arah Sandrinna juga dengan senyuman sinisnya sembari mengedipkan sebelah matanya.

Namun bukannya takut pada orang itu justru Sandrinna hendak mendekat bahkan berlari kecil ke arah mobil tersebut.

Brum!..

Sayangnya mobil itu sudah lebih dulu menancap gas meninggalkan Sandrinna.

"Aisshhh!.. Pasti ini ada sangkut paut sama hilangnya Saskia!"

"Gue kasih tau Reyfan nggak yah?"gumamnya pelan

"Sandrinna!"

Ia sedikit tersentak saat mendengar namanya yang di panggil tiba tiba dan sontak menoleh.

"Darimana? Kok bisa disini? Kenapa telfon aku sama pesan dari aku nggak di angkat trus juga di bales? Kamu habis sama siapa? Ngapain apa?"

"Astaga Bintang! Bisa nggak nanya satu satu hah.. Aku tuh bingung mau jawab yang mana dulu"

"Yah jawab sesuai urutan pertanyaannya lah ribet banget!"

Plak!

"Udah kek ujian aja!" ujar Sandrinna sembari memukul pelan lengan Bintang karna kesal.

TAKDIR AKU,RAGU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang