5. Welcome back, past

42.4K 3.1K 27
                                    

Hari ini begitu cepat, SMA GNS sudah memasuki jam pulang.

Sha langsung bergegas dan memasuki mobilnya yang terparkir dan langsung mengemudi menuju salah satu cafe di dekat sekolahnya. Kebetulan Pak Sobari sedang sakit jadi Sha menyetir sendiri.

Begitu Sha sampai di cafe yang ia tuju, Sha langsung turun dan masuk ke dalam cafe.

Dugaannya adalah Sha ingin menyendiri di cafe yang memiliki suasana yang sangat nyaman dan tenang ini, namun ternyata Sha menemui seorang pria yang tampaknya sudah menunggu Sha.

"Haii Sha!" tegur cowok itu sambil melambai-lambai ke arah Sha yang masih mencari orang yang ingin dia temui.

"Hai Der!" balas Sha sambil berlari kecil ke arah cowok itu.

--//--

Flo sedikit tergesa-gesa karena Zeiyan pasti sudah menunggu Flo yang sedari jam pulang sekolah berbincang terlebih dahulu dengan Felice.

"Fel, kaka gue udah nungguin nih kayanya, nanti lanjut LINE aja yaaa. Gue duluan, bye Felice!" ucap Flo.

Flo langsung berlari setelah pamit ke Felice. Niatnya, Flo tidak mau kena omel Zeiyan karena sudah membuat kakaknya menunggu cukup lama.

Tiba-tiba Flo ditarik menuju salah satu ruangan yang Flo yakini ruang janitor, karena banyak alat kebersihan dan gelap.

Grace. Lagi dan lagi Grace. Ada apa sih dengan Grace? Seolah Flo baru mengenal Grace saat ia masuk sekolah ini, namun mengapa Grace tampak sangat membenci Flo?

"Ka Grace. Sebenarnya kenapa sih Ka?" tanya Flo setelah ia sadar yang menariknya adalah Grace.

"Flo, lo gausah sok polos gitu deh," balas Grace sedikit menyolot.

"Tapi gue bener-bener ga ngerti."

"Flo, lo inget Derin?" tanya Grace.

Flo sedikit mengerjap. "Inget Ka, pasti inget."

"Lo kemana aja Flo?" tanya Grace dengan air mata yang mulai mengalir.

"Lo Ka Grace? Lo Ka Grace yang gue kenal 4 tahun lalu?" tanya Flo pada Grace yang menunduk karena menangis.

"Iya Flo, gue Grace. Gue Grace kakaknya Derin." jawab Grace dengan tekanan di kata Derin.

Flo tampak begitu terkejut sehingga ia tak bisa menjawab perkataan Grace.

"Lo kemana Flo? Lo kemana? Lo seenaknya pergi gitu aja Flo? Lucu lo Flo," tanya Grace sambil mengoyak-ngoyak bahu Flo.

"Gue harus pergi Ka, kita omongin nanti," jawab Flo langsung bergegas mengambil tasnya yang tergeletak di lantai dan langsung keluar dari ruangan itu meninggalkan Grace yang masih terpaku.

----//----

Pintu mobil Zeiyan dibuka. Pasti Flo. Zeiyan sudah siap memberi omelan pada adiknya.

"Lo kemana aja Flo? Kakak tungguin dari tadi," tanya Zeiyan tanpa melirik Flo.

Zeiyan melirik Flo. "Flo lo nangis? Sakit lagi?" tanya terkejut ketika pipi adiknya itu dibatasi oleh air yang Zeiyan yakini adalah air mata.

"Engga, udah jalan aja," suara Flo bergetar.

"Floooo, jangan gini. Ini minum. Obatnya mana? Minum dulu," ucap Zeiyan sambil memberi sebotol air mineral dan langsung mengobrak-abrik tas Flo.

"Ini minum Flo, baru Kakak mau jalan," ucap Zeiyan kembali sambil menyodorkan satu tablet obat.

Setelah Flo meminum obatnya, Zeiyan membenarkan posisinya menghadap lurus dan langsung menyetir.

"Flo bobo aja dulu. Nanti di rumah, kalo Flo mau dan udah bisa cerita, Flo cerita ke Kakak aja," ucap Zeiyan sangat lembut yang dibalas anggukan oleh Flo.

HardestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang