5

667 59 2
                                    

Karena merasa kelelahan dan agak tidak enak badan, Eren memutuskan untuk tidak bersekolah hari ini. Lagipula ia juga sedang 'malas' bertemu dengan Mikasa.

Drrtt...Drrttt...

Sebuah getaran notifikasi pesan masuk ke handphone Eren, sang pemilik segera mengecek dari siapakah pesan tersebut. Ternyata pesan itu datang dari Levi, sobatnya.

Levi:
Nape lo kaga sekolah?

Eren:
gpp, cape aja

Levi:
Oh, ntr pulsek gue sm yg lain kerumah lo. Jangan kemana-mana.

Eren kembali meletakkan handphone nya di atas meja dan melanjutkan istirahatnya yang tak nyenyak itu. Mimpi buruk terus memboyongi tidur singkat itu. Hingga sang pelaku memutuskan untuk tak melanjutkan istirahatnya. Ia beralih ke buku catatan kecil yang selalu menanti untuk ditulis oleh sang pemilik setiap harinya.

"Antara bingung dan takut. Gue gatau harus jalan kemana. Yang ditunggu-tunggu juga ga kunjung datang"

Eren mengakhiri tulisannya pagi itu. Ia beranjak menuju dapur untuk mengisi perutnya yang keroncongan. Alangkah kurang beruntung nasibnya, tak ada apapun yang bisa dikonsumsi di dapur. Stok bulanan sudah habis dan lauk kemarin sudah basi. Mau tak mau dengan badan yang masih terasa lemas, Eren harus berjalan ke minimarket. Membeli beberapa makanan instan dan kembali pulang.

Saat baru saja sampai di rumah, Eren terhuyung jatuh ke lantai dan tak dapat menahan kesadarannya.

.
.
.

Bel pertanda pulang sekolah telah berbunyi. Connie segera mengemasi barang-barangnya dan bergegas menuju kelas kedua temannya yang lain. Namun saat di liang pintu kelasnya, Connie tak sengaja menabrak Sasha. Menyebabkan semua jajanan yang Sasha pegang terjatuh.

"Sorry, gue ga liat jalan tadi" Lirih Connie seraya mengambil barang-barang Sasha yang terjatuh ke lantai.

"Oh, iya gapapa"

Setelah mengembalikan, Connie langsung berlari pergi. Meninggalkan Sasha begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi. Sasha hanya berdiri diam memandangi Connie pergi.

"Bro ayo buruan, ntar keburu pergi kerja tuh bocah" Ujar Connie saat baru saja tiba di kelas Levi dan Armin.

"Sabaran bentar kek, gue lagi nyalin PR biar ga ngerjain lagi ntar dirumah" Jawab Levi ketus.

Connie yang sudah tak sabar itu masuk dan merampas buku Levi. Ia kemudian memasukkannya ke dalam tas Levi dan menentengnya pergi.

"Gausah bacot lo, buruan"

Levi menghela nafasnya kemudian melangkah lesu mengikuti Connie. Tentu Armin juga ikut kedua temannya tersebut.

.
.

"Loh, tumben-tumbenan si Eren buka pintu depan" Tutur Levi saat melihat pintu rumah Eren terbuka lebar dari kejauhan.

Namun saat mereka mendekat, barulah terlihat disana Eren sedang terbaring di lantai dengan belanjaan yang berserak. Melihat hal tersebut, ketiga remaja ini panik dan segera mengangkat Eren masuk ke dalam rumahnya.

Beloved Bad Boy {Eren x Mikasa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang