10

629 50 1
                                    

Mikasa membersihkan noda darah yang ada di hidung Eren dan mengompres lebam-lebamnya. Eren tak bereaksi apapun, ia hanya menatap mata Mikasa.

"Ngeliatin apaan si, serius amat" Lirih Mikasa sambil terus mengompres lebam di wajah Eren.

"Ngeliatin cewe cakep banget, kirain bidadari"

"Apaansiii"

Setelah selesai mengurus Eren, Mikasa tetap berada di UKS menemani Eren yang sedang tidak melakukan apapun.

"Sana balik aja ke kelas, jam nya Magath-Sensei belum habis kan?"

Mikasa menggeleng. Ia kemudian mengambil tangan Eren dan menggenggamnya.

"Lo jaga diri yang bener dong, gue gamau lo kenapa-napa" Lirih Mikasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo jaga diri yang bener dong, gue gamau lo kenapa-napa" Lirih Mikasa.

"Iyaa.. Gue ga kenapa-napa kok. Ini mah cuma luka kecil. Lagian lo juga jaga dirinya yang bener dongg, kalo gabisa sini biar gue yang jagain. Tadi lo kenapa pingsan coba?" Tanya Eren.

".. Gue cuma kecapean kok, lagian sekarang uda fine fine aja" Jawab Mikasa.

Eren dapat merasakan terbesit rasa sedih pada mimik wajah Mikasa.

"Hei, ada masalah ya? Cerita dong.."

Mikasa awalnya hanya diam. Ia tampak ragu dengan pikirannya sendiri. Namun pada akhirnya, ia buka mulut pada Eren.

"Gue kurang istirahat karena mau ikut tes masuk di universitas CorpSurvey. Ortu gue yang maksa sih"

"Widih Univ terbaik di negara kita itu ya? Tapi btw kok cepat banget daftarnya, kan kita masih lama lulusnya" Ujar Eren bertanya.

"Iya kan CS buka pendaftaran jauh hari sebelum lulus, lagipula kita sisa 2/3 bulanan lagi loh disini. Minggu depan aja uda mulai ujian, kan?"

"Lah iyayak, kayanya baru kemaren kita masuk deh. Ga kerasa haha"

"Haha"

Tawa mereka berhenti dan suasana mendadak sepi.

"Jangan dipaksain Sa kalo cape, percuma juga kalo masuk kesana tapi sakit-sakitan, kan? Gue percaya lo pasti lulus tes masuknya. Lo kan langganan juara umum!" Sahut Eren menyemangati.

Eren mengelus ujung kepala Mikasa sambil tersenyum dengan manis. Ia mencoba mengalirkan energi kepada Mikasa yang sedang kelelahan.

"Heh, malah mesra-mesraan. Sana kamu Mikasa masuk kelas!" Ujar guru penjaga UKS merusak suasana.

"Ah Nanaba-Sensei ganggu aja deh" Ujar Eren kesal.

"Gue balik duluan ya.. Nanti istirahat gue balik lagi" Pamit Mikasa seraya melambaikan tangannya.

Eren membalas lambaian itu sambil tersenyum. Tepat setelah bel istirahat berdering, Mikasa langsung berlari menuju UKS untuk menemui Eren. Namun sosok yang dicari telah menghilang dari tempat semulanya. Mikasa menghampiri Nanaba-Sensei untuk meminta keterangan.

Beloved Bad Boy {Eren x Mikasa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang