7

733 59 3
                                    

Eren berakhir di kandang kucing miliknya. Ia bermain dengan beberapa anak kucing. Eren bercerita, tertawa, dan bersedih bersama dengan kucing-kucing kesayangan.

Saat perutnya mulai terasa lapar, Eren pergi ke kamar dan mengambil kotak bekal dari tas. Eren membawanya ke ruang TV dan mulai menyantap makan siangnya.

"Huuft.. Bahkan sampe sekarang pun gue belom tau siapa yang tiap hari ngasih bekal ini ke gue" Dengus Eren sambil menghela nafas panjang.

Bekal itu adalah bekal yang sama sejak 2 tahun terakhir ditemukan Eren pertama kali di mejanya. Sudah banyak cara dicoba olehnya untuk mengetahui pasti dari mana bekal itu berasal, namun setiap hari pengirimnya selalu orang yang berbeda. Eren tak bisa menolak pemberian orang lain dan hanya menikmati onigiri yang sama setiap hari.

Hal yang aneh adalah Eren tak pernah bosen dengan onigiri tersebut. Bahkan terkadang Eren tak mau makan sebelum onigiri diantar untuknya. Siapapun yang mengirimkan bekal itu pasti adalah orang yang patut di apresiasi atas kepeduliannya terhadap Eren.

Setelah selesai makan, Eren memutuskan untuk pergi keluar sebentar membeli dry food untuk peliharaannya. Namun di perjalanan, Eren menemukan selebaran yang melekat di dinding.

"Lah ini kan kucing yang kemaren gue adopsi, ternyata kucing ilang tohh. Untung aja gue yang nemuin kan, jadi aman"

Eren menelfon nomor yang tercantum dalam poster kucing hilang tersebut.

"Halo"

"Halo, mas nya ketemu kucing saya ya?"

"Iya nih mbak, ada di rumah saya. Tapi kakinya lagi sakit sampe susah jalan, udah saya obati kok"

"Makasih banget loh mas, alamat mas nya dimana? Nanti saya datang kesana"

"Oh ada di jalan Maria nomor 58 mbak, sebelum jam 3 ya mbak datangnya, soalnya saya harus kerja"

"Iya mas, kebetulan itu searah sama rumah saya kok. Secepatnya saya datang. Sekali lagi makasih ya mas"

"Iya sama-sama mba"

Panggilan pun berakhir.

Eren mempercepat langkahnya menuju pet shop dan segera kembali ke rumah. Ia menanti kehadiran pemilik kucing yang diselamatkannya kemarin.

.
.

Terdengar suara pintu yang diketuk beberapa kali. Mendengarnya Eren segera sadar dari tidurnya dan berlari ke arah pintu.

"...."

"O-oh lo yang nemuin kucing gue ya.. Eren"

"I-iya Sa"

Mikasa dan Eren tersenyum kaku.

"Oh ayo masuk aja, kucingnya di kandang belakang. Bawa tas kan?"

"Bawa kok"

Tak disangka oleh Eren, pemilik kucing tersebut adalah Mikasa. Ia mendadak gugup dan sulit berbicara.

"Banyak banget kucing lo, ga cape ngurusinnya?" Tanya Mikasa setelah sampai di kandang.

"Ya gitu deh, tapi gue seneng"

Mikasa langsung menuju kucing kesayangannya yang sudah hilang 3 hari. Ia membelai, mencium dan memeluk sang anabul.

"Ee.. Gue stay disini dulu boleh ga? Lucu lucu banget kucing lo"

"Iya boleh"

Setelahnya, Eren pergi ke kamar untuk mengganti seragam sekolahnya. Kemudian kembali lagi ke kandang untuk menuangkan dry food yang dibeli tadi.

Beloved Bad Boy {Eren x Mikasa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang