"Dasar suami tak berguna!" Shaka yang tak siap menerima pukulan langsung tergeletak begitu saja di lantai. Brian memberi kode pada dua bodyguardnya untuk menahan Shaka. "Apa yang kau perbuat hingga menantuku pergi hah?!"
Shaka mengusap sudut bibirnya yang berdarah, tidak ada ringisan yang keluar dari bibirnya. Malahan senyum sinis tercipta di wajah tampannya.
"Apa yang aku lakukan? Aku hanya bermain-main dengan istriku sendiri, apa salah?"
Pukulan tak dapat di hindari oleh Shaka, ayahnya adalah mantan mafia. Sudah jelas tenaga serta pukulannya tidak dapat diragukan lagi walaupun sudah memiliki umur yang tua.
"Sampai menantuku tidak kembali, aku akan mencabut semua hak yang telah aku berikan padamu!"
Senyum Shaka semakin lebar. "Silahkan, aku tidak perduli."
"Sialan! Apa yang dilakukan wanita itu padamu hingga kau bisa bersikap seperti ini?"
Senyum Shaka menghilang. "Jangan libatkan Amelia dalam masalah ini, dia tidak ada sangkut pautnya!"
"Benarkah? Lalu untuk apa kau masih mengirim mata-mata untuk mengawasinya?"
"Karena aku mencintainya tentu saja."
Satu pukulan keras Shaka terima di bagian perut, Brian sudah tidak dapat menahan emosinya lagi.
"Kau lupa jika memiliki istri?"
"Aku tidak mencintainya!"
"Lalu untuk apa kau menikahi dia Shaka! Apa kau lupa mami mu juga seorang wanita?"
Shaka terdiam, ia tidak bisa membalas apapun jika menyangkut tentang ibunya.
"Kau menyakiti istrimu, sama saja kau sedang menyakiti mamimu!" Teriak Brian, nafasnya sudah tak beraturan karena terlalu emosi. "Untuk apa kau meminta izin pada keluarganya untuk menikahi putri mereka?"
"Bagaimana jika keluarga Violet tahu, kalau anaknya diperlakukan tidak baik oleh suaminya!"
"Aku tidak perduli, tugasku hanya menikahinya." Sahut Shaka tanpa dosa.
"Apa maksudmu dengan tugas?"
"Tugasku hanya menikahinya, tanpa memberi cinta atau perhatian padanya. Karena cintaku hanya untuk Amelia seorang!"
Brian mengepalkan tangannya, lalu melayangkan beberapa pukulan pada Shaka. Nyonya Aleksa, Yumi Aleksa hanya bisa diam menyaksikan putranya dipukuli.
Hatinya sakit melihat tubuh Shaka yang babak belur, tapi itu tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Shaka pada Vio.Ia sudah mendengar semuanya dari sang suami. Jika Shaka beberapa kali mencoba menyakiti Vio, bahkan sempat hendak membunuhnya. Yumi sendiri seorang perempuan, maka dari itu ia akan membela Vio. Meskipun harus bersebrangan dengan anaknya sendiri.
"Shaka." Yumi bersuara, membuat Brian menghentikan kegiatannya memukuli Shaka. Wanita cantik itu berjalan menuju Shaka, mensejajarkan tubuhnya dengan sang putra. Tangan Yumi meraba luka-luka yang diberikan Brian pada Shaka.
"Kalau kamu tidak menginginkan istrimu lagi, kembalikan dia pada orang tuanya. Seperti saat kau meminta izin kepada mereka." Mata Yumi berkaca-kaca. "Jangan sakiti dia lagi, cari dia dan kembalikan dia seterusnya!"
"Maaf mi, belum saatnya aku mengembalikan istriku pada keluarganya."
Yumi sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Shaka, Brian pun sama saja. Shaka hanya mengatakan menikahi Vio hanyalah tugas, lalu belum waktunya untuk mengembalikan Vio.
"Apa maksud kamu?"
Shaka mengalihkan pandangannya dari sang ibu. "Mami nggak perlu tahu, ini urusan Shaka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Sang Antagonis
FantastikViona tidak tahu harus mengatakan apa setelah membaca novel 'Samudra Rindu', novel yang menceritakan tentang perjuangan cinta sepasang kekasih yang harus melewati banyak rintangan dalam perjalanannya. Apalagi dengan konflik sang antagonis, yang men...