Fana (TAMAT)

Tetap Ceria

"Hai, guys. Kali ini aku mau review cushion yang lagi viral, tapi ini bukan sekadar viral, ada manfaatnya juga. Aku pakai cushion dari Beauty Lova, sesuai dengan my skin tone kuning langsat. Nah, cushion ini langsung nyatu ke kulit, nutupin bekas jerawat dan pori-pori, serta buat kamu yang punya wajah berminyak, enggak usah khawatir luntur. Ini bagus banget! Waw, amazing. Kalian wajib punya cushion ini, " jelas Fana dengan ceria di depan kamera dan sorotan lampu berbentuk lingkaran.

Sebagai seorang gadis yang punya wawasan soal kecantikan, Fana tidak hanya pandai berias diri, tapi juga mengulas setiap produk kecantikan yang aman dan bagus untuk para pengikutnya.

Pekerjaannya yang setiap harinya berhadapan dengan kamera, Fana harus menyembunyikan sedih dan kecewa terhadap Andra. Harus bersikap profesional menampilkan keramahan dan keceriaan.

Usai rekaman dan kamera dimatikan, Fana mengembuskan napas agar tetap terlihat tegar. Di studio khusus untuk membuat konten merias diri seperti rumah mewah, tempat Fana bekerja.

Gadis itu sejenak menggulung rambut ikal lalu diikat tali rambut. Ia bergegas duduk di sofa sembari menikmati sejuknya AC. Diambilnya gawai di meja dan jemarinya berjelajah ke akun Enstagram shafanadzira. Fana terbelalak melihat deretan pemberitahuan dari warganet Enstagram yang mengomentari soal Andra di podcast.

@abcdqwqw
[Seriusan Andra ngomong kayak gitu di podcast tadi malam? Kak @shafanadzira plis klarifikasi dong.]

@singlealways
[Wajar sih kalau orangtua Fana minta mahar yang lumayan fantastis ke Andra. Bisa jadi orangtua Fana pengen lihat kesungguhan Andra untuk Fana. Apalagi Fana anak satu-satunya orangtuanya. Andra ini kayaknya agak keberatan sama maharnya.]

@happykiyowo
[Andra kelihatan banget suka ngulur hubungan serius, justru Fana yang bener-bener serius. Ealah, mahar doang bro, lu juga pasti sanggup, kan kaya.]

@reremanies
[Ada-ada aja, mau nikah, ya, nikah aja. Enggak perlu tinggiin mahar, napa? Yang penting mah sah!]

@ibuiburumpi
[Kalau Fana diam, berarti bener dong pernyataan Andra soal orangtua Fana meninggikan mahar? Jadi tahu keluarga Fana matre.]

"Yang diomongin Andra bener enggak sih?" tanya seorang wanita yang bekerja di manajemen Fana.

Fana terlihat sedang menahan marah tapi hanya bisa mendengus. "Mbak Tia percaya orangtuaku atau Andra?"

Wanita yang bernama Tia terkesiap karena Fana berbalik tanya. "Ya, orangtuamulah. Aku cuma tanya itu bener atau enggak?"

"Heh, kami bahas mahar aja belum. Andra udah koar-koar masalah mahar."

"Ya ampun, Andra bohong dong."

"Demi konten kali, biar bisa naik namanya."

"Kamu pasti kecewa banget, ya."

"Banget sih, Mbak. Terus, aku dapat kiriman foto dia tebar pesona dengan cewek-cewek yang datang di kafenya. Enggak nyangka aja sih, selama ini Andra tuh kayak treat like a queen ke aku, pantas dijadikan suami yang baik, tapi nyatanya ..."

"Pantes aja, dari tadi aku lihat matamu sembab begitu. Tapi kamu keren loh, di depan kamera kayak punya dua kepribadian gitu. Terus nanti kelanjutan hubungan kalian gimana?"

"Aku enggak mau campurin masalah pribadi sama pekerjaan. Kelanjutannya, ya, lihat aja pas dia di Jogja nanti."

"Aku doain semoga terselesaikan dengan baik, ya."

***

Karena kemarin Fana lupa tidak membawa jajanan untuk dua asistennya, sekarang mereka duduk di kafe MaretMart sambil menikmati cemilan dan minuman dingin. Meski siang terik begini, tenggorokan mereka yang tadinya gersang jadi sejuk karena minum es kekinian. Ngemil sambil bercerita dengan teman juga bisa mengembalikan suasana hati jadi stabil. Kadang-kadang, tanpa disadari mereka bisa habis dua gelas es dan tambah cemilan.