Shafana Lagi

528 37 4
                                    

Daerah Ibukota Jakarta

Shafana Nadzira jarang tampil di media sosial setelah orangtuanya wafat. Begini kondisi influencer cantik saat ini.

Shafana Nadzira nyaris depresi sejak kecelakaan yang dialami Erwin Hendryan dan Utami Zahira. Konon katanya, juga dapat tekanan dari keluarga besar karena Fana pewaris tunggal.

Masih menjadi misteri kecelakaan yang menimpa mantan anggota dewan, istri beserta staf. Kepolisian Surabaya akan segera menuntaskan peristiwa kecelakaan yang janggal ini.

Supir truk yang menabrak mobil staf Erwin Hendryan juga meninggal dunia saat kejadian. Polisi segera usut siapa dalang di balik kecelakaan nahas ini.

***

Di sela-sela kesibukan akting drama series, aktor tampan berstatus duda membaca deretan berita soal Fana di gawai. Ia duduk santai melepas penat usai syuting. Dibukanya sebuah kancing kemeja supaya mengurangi kegerahan.

Berita beruntun mulai dari masalah asmara Fana dengan Andra hingga wafatnya orangtua Fana akibat kecelakaan. Adam merasa iba dengan cobaan yang dialami Fana.

"Shafana ngadepin masalah yang bertubi-tubi. Pasti dia sekarang down banget," ucap Adam, "aku kayak pernah kenal wajah Shafana. Coba aku cari di Eogle, siapa tahu ada foto Shafana sebelum jadi influencer."

Adam mengetik kata kunci foto Shafana Nadzira, muncul Shafana Nadzira masa remaja di pencarian Eogle. Di situ ditampilkan banyak foto Fana waktu masih remaja pernah menjadi model majalah remaja. Pria itu sontak terbelalak melihat semua foto Fana saat masih SMP sampai SMA.

"Pak Adam mau makan siang di mana?" tanya Rudi mengejutkan Adam.

"Eee, emm, saya lagi enggak pengen ke mana-mana. Cari makan yang deket-deket sini aja," jawab Adam gelapan lantas mematikan gawai.

"Pas ada pedagang mie ayam di luar. Saya pesenin mie ayam, ya?"

"Eee, gini aja, kita makan di situ sekalian. Saya juga mau cari angin."

"Oke, Pak."

Adam mengantongi gawai di saku celana, kemudian beranjak dari kursi, sejenak merapikan kemeja. Rudi memberi jalan untuk Adam agar ke depan, sedangkan ia mengikuti Adam dari belakang. Dua pria itu keluar dari rumah syuting untuk mencari makan siang. Cuaca cukup terik membuat Adam makin gerah-- butuh kesejukan untuk tenggorokannya dengan minum es.

Ternyata yang beli mie ayam keliling tak hanya warga sekitar, tapi beberapa kru sedang ngaso: ada yang menikmati ayam mie ayam lezat, merokok dan rebahan di atas tikar.

"Makan, Pak Adam," ajak seorang kru menawarkan makan siang bersama.

"Yuk, saya juga mau makan nih. Kelihatannya mie ayamnya enak, jadi laper saya," ujar Adam sembari mengelus perut keroncongan. Ia duduk lesehan beralaskan tikar bersama kru.

"Saya pesenin mie ayam sama minumnya, ya, Pak," usul Rudi.

"Oke, saya pesen minum es teh tiga gelas, ya. Hari ini lumayan gerah, jadi pengen es," pinta Adam.

"Siap, Pak."

Adam nyaman berada di bawah pohon sambil menikmati semilir angin. Ia seketika terdiam memikirkan foto Fana waktu remaja, berusaha mengingat sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau.

"Kayak pernah tahu wajah gadis itu? Tapi di mana, ya? Aduh, kenapa jadi mikirin dia? Aku telepon anakku aja," kata Adam.

Jemari kekar itu mengetik nama kontak Princess Zilfanya untuk menelepon putrinya. Sambungan telepon Adam kepada Zilfanya sedang berdering. Belum ada satu menit, sambungan telepon diangkat oleh orang rumah.

Fana (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang