Padahal dulu, aku anggap kamu teman biasa, tapi kamu menunjukkan seolah mencintaiku yang ternyata hanya sandiwara semata.
***
Fana dan dua asisten tiba di rumah pada pukul 9.00 pagi. Wajah mereka lesu dan agak mengantuk usai melewati perjalanan yang jauh. Untung saja pintu rumah terbuka sehingga mereka bisa masuk dan bergegas ke kamar masing-masing. Sementara pak supir lantas dibantu Risty untuk membawa koper tiga gadis yang baru pulang dari Surabaya.
Belum sampai ke kamar, meski Fana lesu sontak tertegun melihat mainan berhamburan di ruang tengah. Gadis itu geram dengan pemandangan mainan anak yang berantakan, sudah dipastikan anak perempuan Risty yang melakukan semua. Ia lantas menarik hoodie yang dikenakan Nuri sampai nyaris tercekik. Untung Nuri bisa menyeimbangkan badannya supaya tidak tersungkur.
"Aku lupa bilang ke Bu Risty, apapun yang berbau anak-anak, aku enggak suka. Aku minta tolong bilangin ini ke Bu Risty, ya," kata Fana.
"Ya, nanti aku bilangin Bu Risty," ucap Nuri menggaruk rambut keriting.
Fana mengernyit kesal. "Kok nanti? Sekarang to. Aku mau istirahat di kamar."
"Ya, aku juga pegel, Mbak, abis perjalanan jauh."
"Pokoknya suruh beresin mainan sekarang! Anaknya kalau mau mainan di kamar sendiri aja."
"Ya, Mbak. Ya Allah, ngantuk berat!"
Fana mencangklong tas selempang dan berlari kecil ke kamar. Ia masuk kamar, menyalakan lampu dan menutup pintu dengan rapat. Gadis berjaket marun mengambil remote AC agar kamarnya jadi sejuk dan segar. Begitu ia melepas jaket, semilir angin dari AC membuat tubuhnya yang berkeringat dari balik kaus jadi sirna. Tas selempang diletakkan pada kursi rias.
Fana membanting tubuh di kasur, bantal dan guling yang empuk. Ternyata ia tidak langsung tidur, justru sedang berpikir sesuatu sambil memandangi langit-langit kamar. Gadis berambut diikat cepol itu seketika membuka tas selempang dan mengambil gawai lamanya. Gawai merk Apel-Phone 12 yang selama ini dimatikan, sekarang dinyalakan oleh Fana. Begitu gawai sudah menyala, deretan pemberitahuan yang tertimbun berhari-hari dari berbagai aplikasi muncul di layar. Namun Fana justru membuka aplikasi Enstagram.
Dari fitur pemberitahuan, sudah banyak macam pemberitahuan: menyukai, mengomentari, membagikan dan menandai unggahan foto maupun video. Jumlah pesan masuk melalui Enstagram lumayan banyak, jadi gawai milik Fana agak lambat dikendalikan, tetapi itu hanya sementara. Fana tidak membaca beragam pemberitahuan dari para pengikutnya dan warganet. Jemarinya bergulir di beranda akun Enstagram dengan foto dan video sebanyak seribu unggahan.
Fana gerak cepat mencapai ke bawah-- yang terdapat unggahan lampau di akun Enstagramnya. Ternyata masih banyak unggahan foto dan videonya dan Andra. Sinyal operator di gawai mendukung kelancaran Fana aktif di Enstagram.
Rupanya gadis itu memencet titik tiga di atas unggahan foto, kemudian menghapus foto awal pertemanannya dengan Andra dahulu. Begitu pula seterusnya-- dengan unggahan yang terdapat Andra di dalamnya. Sembari menghapus banyak unggahan foto dan video bersama Andra, Fana jadi teringat kembali awal mula Andra mengajak kenalan hingga terlaksana pertunangan.
Fana berdiri sambil antre di sebuah kafe Kota Jakarta. Ia berada di urutan ketiga dari dua orang yang di depannya. Sembari menunggu antrean, Fana membaca buku novel percintaan yang baru dibeli. Orang diurutan pertama sudah selesai memesan minuman dan membayar, tapi tiba-tiba seorang pria diurutan kedua sedang ada telepon, sehingga pria tadi menyuruh Fana maju dulu. Fana berterima kasih kepadanya. Ia segera memesan sekaligus membayar minuman dan makanan.
Fana asyik membaca novel sambil minum es kopi mocca dan burger sapi, posisi duduknya di dekat jendela. Tiba-tiba seorang pria duduk satu meja dengan Fana sontak tertegun. Pria berkulit sawo matang menaruh segelas kopi hangat dan tersenyum menyapa Fana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fana (TAMAT)
RomanceDikenal sebagai influencer yang menginspirasi melalui pandainya berias diri, Fana tetap jadi kepribadian yang rendah hati, ceria dan ramah. Hidup di tengah keluarga yang harmonis dan bergelimang harta, nyaris sempurna. Fana juga mempunyai calon suam...