Tahu Tentang Dia

762 41 2
                                    

Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Seorang pria kemeja putih duduk di kursi khusus aktor. Asistennya sigap menyiapkan kipas angin kecil dan memberi sebotol air mineral untuk sang aktor. Jika dilihat dari belakang, postur tubuhnya atletis-- cukup mengeluarkan keringat menembus kemeja. Ia butuh waktu istirahat sehabis beradu akting dengan lawan mainnya.

Masih dengan posisi hanya rambut belakang hingga punggung yang terlihat, ia tergesa-gesa meminum air mineral sampai menimbulkan aliran air dalam tenggorokan. Profesi sebagai aktor yang lumayan padat membuatnya jadi lelah, jarang ada waktu untuk istirahat. Namun harus dilakoni secara profesional.

Di keramaian orang di lokasi syuting yang sibuk dengan kegiatan masing-masing, inilah kesempatan seorang lelaki kaos stripe untuk mengobrol dengan bosnya. Ia dengan sopan duduk di samping pria yang tengah makan cemilan.

"Pak Adam, Mbok Dalmi kemarin telepon saya. Ada kabar mengejutkan dari Nona Fanya," kata lelaki berkacamata bening.

Pria yang posisinya tidak terlihat wajahnya sontak terkesiap hingga tersedak cemilan. "Uhuk-uhuk, putri saya kenapa? Fanya sakit?"

"Nona Fanya hampir diculik sama orang asing."

"Astagfirullah, saya mesti lapor polisi dan pulang ke Jogja sekarang juga!"

"Tenang, Pak. Nona Fanya selamat karena bertemu dengan orang baik di mini market, kemudian dipulangkan ke rumah Pak Adam."

"Alhamdulillah, tapi saya masih panik dan khawatir. Terus yang nolong Fanya siapa?"

"Dia seorang gadis, kalau kata Mbok Dalmi namanya Shafana Nadzira."

"Shafana Nadzira?"

"Kayaknya nama ini pernah saya dengar, tapi saya lupa dia siapa?"

"Bentar, coba saya cari di Eogle."

Adam mengambil gawai di meja, yang terlihat hanya jemari kekar cekatan memainkan gawai. Ia berhasil mencari nama Shafana Nadzira di Eogle dan muncullah foto-foto Shafana Nadzira yang merupakan influencer cantik. Pria itu juga berhasil menemukan akun Enstagram Shafana dan melihat foto maupun video konten yang dimiliki gadis itu.

"Apa dia orangnya, ya?" Adam penasaran lantas menunjukkan gawainya ke asistennya.

"Oh, iya, itu dia. Pantas saya pernah dengar nama dia. Ya, dia yang pinter dandan dan review produk kecantikan," ucap asistennya.

"Kok saya baru tahu dia? Padahal followersnya ada tiga juta."

"Pak Adam aja sibuk terus dan jarang main medsos."

Adam yang belum terlihat wajahnya lantas menggaruk kepala. "Iya, hehehe. Alhamdulillah, saya jadi tenang ada yang baik ke putri saya. Saya harus bertemu dengan dia sekaligus berterima kasih."

"Cuma segitu doang, Pak?"

"Ya, segitu. Emang mau gimana lagi?"

"Enggak sekalian dijadikan istri dan ibu sambung biar ada yang jaga Nona Fanya."

"Kalau dilihat dari foto Shafana ini orangnya judes dan jutek, ya. Agak gimana gitu?"

"Cewek jutek dan judes enggak berarti jahat, Pak. Siapa tahu hatinya hello kitty."

"Ya, masa gara-gara dia nolong anak saya terus balasannya nikahin dia juga? Hahaha, kocak kamu ini."

Jemari Adam terus bermain di atas layar gawai untuk mengulik akun Enstagram Shafana. Ternyata ia melihat foto Fana yang sudah bertunangan dengan pria berbalut kemeja batik. Ada beberapa foto pertunangan kedua calon pengantin itu, disaksikan oleh keluarga dan kerabat mereka. Senyum merekah dari Shafana dan tunangannya menandakan ada kebahagiaan dan saling mencintai.

Fana (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang