Membuang dan membakar kenangan darimu bisa lenyap sampai jadi debu. Semua obrolan, foto dan video kita di media sosial bisa kuhapus dalam sekejap. Tapi tidak dengan ucapan dan sikapmu ke aku yang tersimpan dalam ingatanku.
***
Di bawah rembulan benderang, api berkobar di dalam tong, membakar berbagai macam barang dari Andra, sekaligus membakar cinta di hati Fana agar lekas jadi abu. Kepulan asap seakan cinta Fana kepada Andra berlalu terbawa angin malam.
Fana datar melihat api makin membara melenyapkan tentang dia bersama Andra. Pantang bagi Fana untuk menangisi pemberian dari Andra. Ia hanya menangis teringat Andra membawa nama orangtuanya di podcast waktu itu. Masalah runyam yang sulit untuk dimaafkan oleh Fana. Indahnya cinta kini berubah drastis menjadi kebencian.
Sembari menikmati kobaran api di tengah dinginnya taman perumahan, jemari Fana cekatan dan tanpa ragu menghapus semua tentang Andra di media sosial. Sebisa mungkin tidak ada sisa tentang Andra di gawai Fana. Gadis itu terlalu cepat menyingkirkan Andra dari hatinya.
"Membuang dan membakar kenangan darimu bisa lenyap sampai jadi debu. Semua obrolan, foto dan video kita di media sosial bisa kuhapus dalam sekejap. Tapi tidak dengan ucapan dan sikapmu ke aku yang tersimpan dalam ingatanku," batin Fana.
Bola mata Fana tampak ada api membara, begitulah suasana hatinya sekarang. "Malam ini biarkan api melenyapkan kenangan kita dan ponselku bersih enggak tersisa tanpa dirimu. Sampai besok pagi, aku menjalani hidup tanpa kamu."
"Fana, di luar semakin dingin, sebaiknya pulang, yuk," ajak Erwin.
"Kenapa Papa enggak menuntut Andra atas pencemaran nama baik? Soalnya dia udah jelek-jelekkin Papa-Mama di podcast. Fana sakit hati banget," geram Fana.
Erwin pelan-pelan duduk di atas rumput bersama putrinya. Beliau merangkul pundak Fana agar saling sabar dan menguatkan. Pria tua berkacamata bening itu turut menyaksikan kobaran api.
"Papa kan punya kuasa hukum biar Andra jera dan merasakan sakit kayak Fana," kata Fana hingga bibir bergetar sebab tersulut emosi.
"Papa bisa punya kuasa untuk menuntut Andra. Tapi, Papa masih ingat kebaikkan Pak Rifa'i dan Bu Heni waktu masih muda. Mereka pernah nolong Papa cariin kost waktu Papa masih baru kuliah dan kerja di Jakarta. Papa dulu belum sekaya ini, mereka yang sementara ngasih makan ke Papa," jelas Erwin.
"Yang salah anaknya, Pa. Bukan orangtuanya."
"Papa enggak mau masalah ini terbelit-belit. Kamu kayak enggak tahu aja kalau masalah udah sampai ke media sosial, bisa jadi pro dan kontra. Biar Andra ada balasannya sendiri nanti. Sekarang, putri Papa ini mulai membuka lembaran baru. Papa-Mama enggak akan maksa Fana buru-buru nikah. Jadi, Fana nikmati masa jomlo, ya."
"Fana segera klarifikasi dan menunjukkan satu per satu bukti kuat biar enggak jadi fitnah sana-sini. Berarti enggak apa-apa, nih, kalau Fana enggak pengen nikah dulu di usia segini?"
"Enggak masalah. Selagi Fana bahagia dan menikmati kejomloan, fokus jadi influencer. Papa-Mama mengerti Fana butuh waktu untuk pulih dari patah hati."
"Baik, Pa."
"Ya, udah, sekarang kita ke dalam rumah. Mama udah buat rujak buah dan susu hangat. Papa jadi laper, pengen ngemil."
"Hehehe, ayo, Pa. Terima kasih, Pa, udah mau ngertiin Fana."
Keluarga cemara itu sedang asyik bercerita sambil menikmati rujak buah dan susu hangat. Termasuk Nuri dan Yumna yang juga menjadi bagian keluarga. Di ruang keluarga dengan televisi menyiarkan serial drama yang ternyata diperankan oleh Adam. Nuri dan Yumna menggoda Fana saat Adam ada di balik layar kaca. Fana hanya menyeringai dan malas melihat serial drama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fana (TAMAT)
RomanceDikenal sebagai influencer yang menginspirasi melalui pandainya berias diri, Fana tetap jadi kepribadian yang rendah hati, ceria dan ramah. Hidup di tengah keluarga yang harmonis dan bergelimang harta, nyaris sempurna. Fana juga mempunyai calon suam...